Rinduku Akan Keberhasilan MU

UKK (ujian kenaikan kelas) datang lagi, setiap ujian baik itu UKK atau UAS (ujian akhir semester), UTS (ujian tengah semester) ada perasaan haru biru di dada. Mungkin ini hanya perasaanku saja, sebagai pendidik aku merasakan belum maksimal dalam mendidik anak didikku. Waktu kadang terasa cepat berlalu dalam proses pembelajaran.

Tak terasa sudah ujian lagi, kapan belajarnya. itu yang menjadi pertanyaan. Proses pembelajaran karena tergantung dengan kalender pendidikan kadang-kadang menjadi dilema untuk para pendidik. Belum lagi untuk saat ini pendidik dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya supaya menjadi lebih profesional. Harus mengikuti berbagai pelatihan supaya lebih ahli katanya. Sehingga harus meninggalkan peserta didik untuk belajar sendiri atau digantikan oleh pendidik yang lainnya.
Yang menjadi masalah apakah siswa benar-benar menjadi lebih pintar setelah pendidiknya mengikuti pelatihan atau malah menjadi sebaliknya, karena proses yang terputus dalam pembelajaran karena pendidiknya harus mengikuti pelatihan, sementara kalender pendidikan tidak pernah menyisihkan sedikit waktu untuk para pendidik mengikuti pelatihan.
Sehingga sering terjadi untuk mengejar target kalender pendidikan, pendidik dengan sangat terpaksa meninggalkan materi yang dianggap dapat dipelajari oleh siswa didiknya sendiri padahal hal itu belum mungkin terjadi seperti yang dipikirkan oleh pendidiknya.
Sehingga amat terasa kalau datangnya UTS, UAS maupun UKK siswa maupun pendidik kadang-kadang belum siap dalam memberi maupun menerima materi yang seharusnya menjadi prioritas bukan dikejar oleh target kalender pendidikan.
Sangat miris kalau kita berfikir tentang hal-hal yang baru saja dipaparkan, sehingga ada rasa sedih didada sebagai seorang pendidik. Sehingga terfikirkan sudah profesional kah aku sebagai seorang pendidik.