Senin, 29 Januari 2024 sudah selama hampir 2 tahun tidak menjadi Pembina Upacara akhirnya pagi senin berdiri diantara Kepala Sekolah, Guru, TU, dan peserta didik.
Jumlah guru sebanyak 54 orang membuat kami guru – guru dalam satu tahun hanya kebagian jatah menjadi Pembina upacara hanya satu kali.
Dua tahun sebelumnya tidak jadi naik
mimbar karena hujan lebat selama dua minggu, sesuai dengan kesepakatan jatah
untuk menjadi Pembina tidak ada lagi. Sedangkan tahun kemaren, pas jadwal naik
mimbar menjadi Pembina digantikan oleh Pembina dari luar.
Bukan mengelak atau disengaja tidak mau
naik mimbar tapi ada hal – hal yang diluar kemampuan.
Dan untuk tahun ini kebagian jatah naik
mimbar pada awal tahun minggu terakhir pada bulan januari 2024.
Ada beberapa hal yang ingin disampaikan
kepada peserta upacara.
Tapi sebelum itu pasti menyampaikan
pesan dari wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang minta menyampaikan kepada
seluruh warga mulai selasa tanggal 30 Januari 2024 kami mengaktifkan kembali
gerakan literasi pada 15 menit jam pertama dengan dibimbing oleh guru mata
pelajaran jam pertama.
Pesan kedua datang dari wakil kepala
sekolah urusan kesiswaan yang meminta kepada seluruh peserta didik laki – laki untuk
merapikan rambut yang panjang menjadi cepak alias potongan 2-1 seperti Abri.
Sedangkan pembinaan untuk hari senin
ini, mengambil materi dari pelajaran ekonomi yaitu kebutuhan.
Menghimbau semua warga sekolah untuk
mengenali kebutuhan mereka berada disekolah.
Apakah sekolah menjadi kebutuhan primer
yang harus dipenuhi sekarang juga yang merupakan kebutuhan menurut waktu.
Jika kita sudah mengetahui kebutuhan
kita maka kita akan mencukupi kebutuhan kita sesuai dengan kemampuan kita.
Hanya mengingatkan bahwa kebutuhan
sesuatu yang harus dipenuhi tidak bisa tidak.
Jangan jadikan sekolah sebuah keinginan,
sehingga jika ada keinginan kita sekolah jika tidak maka tidak perlu berada di
sekolah.
Alhamdulillah akhirnya salah satu tugas
sebagai ASN terlaksana dengan baik.
Pesan singkat dan padat sebagai Pembina upacara
semoga menjadi renungan dan dilaksanakan dengan nawaitu sehingga apapun yang
akan kita kerjakan jika sudah ada niat baik akan terlaksana dengan baik pula.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar