EMAKKU, ya emakku. Panggilan yang paling indah bunyinya buat aku
dan adik-adikku. Mungkin ini merupakan satu hal yang sangat biasa, bagi orang
lain. Tapi tidak biasa bagiku. Itu, panggilan itu teramat-sangat luar biasa
bagiku. Seorang ibu yang dipanggil dengan emak, yang tidak bisa menulis dan
membaca (maaf, bukan membuka aibnya tapi ini kejujuranku), dan mempunyai 6
(enam) orang anak, sungguh luar biasa bagiku. Kami enam orang anaknya,
didorongnya untuk belajar setingginya hingga jadilah kami semua jadi mahasiswa.
Senin, 22 Desember 2014
Sabtu, 20 Desember 2014
Sehat itu Murah?
"Sehat itu Mahal," begitu
yang selalu terdengar dan diingatkan ke kita. Maksudnya, jangan disia-siakan
kesehatan yang dianugerahkan ke kita. Sebab kalau tersia-siakan lalu terbawa
enteng akhirnya sakit. Sehat itu penting dan sangat mahal.
Tapi saya berpikir bahwa ternyata
sehat itu murah, sedangkan sakit itu justeru yang mahal. Kok bisa? Mungkin
kalimat itu kedengaran terbalik. Tapi saya yakin itu. Maksud saya harga yang
dikeluarkan ketika kita sehat terasa tidak ada atau tidak perlu ada biaya.
Karena tidak perlu ada biaya artinya posisi sehat itu membuat segalanya menjadi
murah.
Hanya saja pada saat kita sehat
sepertinya kita lupa segala-galanya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Postingan Terbaru
Terkurung dalam Kelam
Titik cahayaku t'lah hilang Kemanapun aku mencari tak kutemukan Aku sesak dalam gelapnya sekitar Semakin sesak semakin gelap kelam yang...