Senin, 26 November 2018

Puisi: Sayangku Jangan Hilang


Ku tatap nanar raut wajahmu
Terbersit pilu di hatiku
Angan melayang dalam fikiran
menerpa lubuk relung hatiku
Senyum manis indah di bibirmu
linangan air mata membasahi pipimu

Selamat Jalan, Pak Rustam

Masih terasa, saat pertama kali mutasimu ke sekolahku.
Bisik-bisik tetangga menanbah bumbu tentang ketenaranmu.
Tak terasa, seperti baru kemarin kita bersama.
Tapi takdir berbicara lain, kehendak Yang Maha Kuasa tidak ada yang bisa melawannya.
Tua muda harus patuh dengan kehendak-Nya.

Kita sama Guru

Dimanapun kita berada kita adalah sama
Dimanapun kita mengabdi tiadalah beza
Aku PNS engaku Non PNS
tetap berdiri dalam mengabdi

Terima kasih

Terima kasih atas semua pelajaran hidup yang baik maupun yang buruk.
Ternyata semua bisa jadi guru asal kita mau belajar.
Terima kasih kawan maupun lawan,
Indahnya kehidupan asal kita mau belajar. Kawan penyempurna hidup
Lawan penyempurnaan kehidupan

Rabu, 21 November 2018

73 tahun umurmu

Tepat 73 tahun umurmu tahun ini
Umur yang bukan muda lagi
Tapi engaku bagaikan bayi
Yang harus banyak belajar lagi

Guruku

Dulu sewaktu sekolah aku berfikir lelahnya menjadi guru
Dulu sewaktu sekolah aku berfikir kenapa kau mau jadi guru
Dulu sewaktu sekolah aku tak mampu berfikir

NABIKU

Subhanallah
Alhamdulillah
Wala ilaha illallohu wallohu akbar
Wala haula walaquwata illa billahil aliyyul azim
Solatullah
Salamullah

Hati

Wahai pembolak balik hati
Balikkan hatiku dalam ketenangan
Wahai pembolak balik hati
Jadikan aku pencinta kesederhanaan

Maafkan

Aku seorang guru
Yang seharusnya digugu
Aku seorang guru
Yang seharusnya ditiru

Minggu, 18 November 2018

Puisi

silahkan kau berpuisi
puisi dalam gelap atau terangnya malam
puisi dalam hiruk-pikuk nya gelap
gelap tak meratap tapi bisa menangis

Kamis, 15 November 2018

Pahlawanku

Semangat juang berperang
Semangat juang pantang menyerah
Semangat juang tanda bergairah
Semangat juang pahlawan sejarah

Makna



Malam ini bulan tak nampak
Malam ini bintangpun bersembunyi
Malam ini terasa sepi
Malam ini sunyi sepi

Puisi Diriku

Biarkan aku berpuisi
Puisi dalam gelapnya malam
Puisi dalam bisunya gelap
Gelap tak meratap

Berguru

Banyak belajar dari guru
Yang terbaik adalah memberi walau tak dihargai
Lebih baik diam daripada melawan
Mengalah bukan berarti kalah
Berbuat baik lebih baik daripada pura - pura baik
Biarkan mereka yang mau menang sendiri
Tapi kita menang dimata Allah
Biarlah disakiti manusia daripada disakiti Allah
Cinta manusia sebatas kesenangan
Cinta Allah kekal sampai ke surga
Semoga selalu diberi kesabaran
Istiqomah selamanya, Amin
(15112018 Wonosari)


Postingan Terbaru

Terkurung dalam Kelam

 Titik cahayaku t'lah hilang Kemanapun aku mencari tak kutemukan Aku sesak dalam gelapnya sekitar Semakin sesak semakin gelap kelam yang...