Senin, 26 November 2018

Puisi: Sayangku Jangan Hilang


Ku tatap nanar raut wajahmu
Terbersit pilu di hatiku
Angan melayang dalam fikiran
menerpa lubuk relung hatiku
Senyum manis indah di bibirmu
linangan air mata membasahi pipimu


gejolak debaran pengharapan
serta luapan kebahagian yang kau rasakan
tapi itu hanya di khayalanku
kau anakku
walau kau tidak mengakui
bahwa aku ada di antara kita
biarkan aku menyayangimu
biarkan aku membelaimu
biarkan aku hadir dalam setiap helaan napasmu
biarkan aku menemani hari-harimu
akui keberadaanku
walau kau tak menyayangiku
dengan berjalannya waktu
kau akan tahu bahwa aku sangat menyayangmu
anakku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...