Menatap nanar Bu Cahaya yang komat kamit di depan kelas.
Pikiranku
bercabang, siapa yang akan Mak minta tolong jika sakit menyerangya.
Abah
sudah sepekan berangkat ke Negara jiran untuk mengkais rezeki.
Negera
sendiri seperti tidak memberikan celah untuk Abah meminta sedikit uang untuk
sekadar mengisi tabung tengah keluarga kami.
“Bunga, apa ada yang aneh dengan pertanyaan saya.” Deg jantungku seakan berhenti mendengar suara Bu Cahaya yang mengelegar memenuhi ruang kelas.