Senin, 27 Juli 2020

Cara Berprestasi Untuk Memotivasi Diri

Pertemuan ke - 24

Hari Senin/ Tanggal 27 Juli 2020
Kelas Menulis bersama PGRI dan Om Jay
Nara sumber Bapak Sigit Suryono , M.P.d. Guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul, DIY. Email: Alamat: Jeruksari Rt 01 / RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
ciget_suryo@yahoo.com
sigit.suryono@gmail.com
Situs web: ciget.info dan inobel.id
Materi Motivasi Berprestasi

Sapaan renyah bu Kanjeng mengawali pertemuan kami malam ini, tanda kelas belajar menulis akan dimulai. Terima kasih kepada bu Sri Sugiastuti dan Om Jay yang telah mengamanahkan kepada saya untuk share kepada teman-teman Belajar Menulis Gelombang 13. Assalamu'alaikum rekan-rekan guru-guru hebat yang luar biasa, pada kesempatan malam hari ini saya di beri amanah oleh om Jay untuk sharing kepada teman-teman mengenai materi motivasi berprestasi. 

Karena judul materi malam ini adalah Motivasi berprestasi maka nara sumber bapak Sigit Suryono memulai dengan debut prestasinya dari SD sampai dengan S-2 nya. Untuk bisa berprestasi seperti yang saya capai saat ini,berawal dari proses perjalanan pendidikan di SD. Saat itu saya merupakan juara 1 dari kelas 1 sampai ke 6 di Raport namun hal yang sangat ingin saya cita-citakan tidak terkabul yaitu ingin mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kecamatan. Setiap sekolah dipilih 3 orang siswa terbaik yang akan dikirim ke lomba tersebut, saat saya kelas 4 teman-teman yang terpilih untuk mengikuti lomba adalah siswa kelas 5. Dan saat saya kelas 5 yang dikirim oleh sekolah untuk maju lomba CCA adalah siswa kelas 6 namun saat saya kelas 6 yang dikirim oleh sekolah untuk lomba CCA adalah siswa kelas 5 maka pupus sudah harapan untuk ikut lomba yang saya idam-idamkah.

Sementara di jenjang SMP sampai SMA saya tidak berprestasi sama sekali bahkan saya menarik diri dari pergaulan. Dan baru di S1 saya mulai tumbuh percaya diri untuk ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ Fisika UNY dan selanjutnya menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk seksi bakat dan minat. Karena asyiknya menjadi pengurus senat saya hampir DO saat S1 7 tahun saya tempuh untuk menyelesaikan kuliah sampai tidak berani untuk mengikuti pelepasan wisuda di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus pulang ke rumah. Selanjutnya saya melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran dan lulus 2006.

Akhirnya perjalanan sekolah saya itulah sebenarnya yang memunculkan motivasi berprestasi yang saya miliki sampai saat ini. Untuk menjadi orang yang berprestasi yang saya pegang adalah kata-kata mutiara dari orang tua saya. Ibu saya adalah pensiunan guru SD demikian juga ayah. Mereka mendidik dengan sangat santun dan sangat baik yang saya rasakan saat saya jatuh mereka ada di dekat saya, merengkuh dengan sepenuh hati dengan tetes mata dan doa mereka. Saat saya Berhasil mereka pulalah yang selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan belajar karena semua yang kita peroleh saat ini hanya fana dan akan segera berlalu saat even tersebut berakhir.

"Menang cacak kalah cacak" ini adalah mutiara kata dari ibu yang saya pegang saat ini. Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba, atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam perlombaan. Maka dari itu setiap saya mengikuti berbagai event baik itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan saya lakukan dengan sepenuh hati dan fokus.

Jadi kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan terbagai dengan berbagai event.

Jika ingin berpestasi, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
1) Belajarlah terus sepanjang hanyat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan. 
2) Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda. 
3). Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.

bapak/ibu, untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut. Buat tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil. Terus jangan lupa siapkan  portofolio kita dengan seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event lomba. Sukses selalu buat bapak ibu hebat di group ini semoga kelak menjadi orang-orang yang hebat dan bisa menginspirasi teman-teman yang lain. terima kasih.

Sesi tanya jawab sudah dibuka oleh ibu Kanjeng dengan mempersilakan kami para peserta belajar menulis untuk mengirimkan wa kepada bu kanjeng dengan menyebutkan nama serta asal sekolah.
1. Pengalaman apa yang paling menarik dari apa yang pernah bapak alami, yang ingin dibagikan kepada kami, baik suka dan dukanya
Jawaban :
Terima kasih atas pertanyaannya pak. Pengalaman yang paling menarik yang pingin saya bagikan kepada bapak ibu hebat di group ini adalah semua bahwa kita saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai penyemangat. 

2. Ass war wab, perkenalkan saya Damdam Efendi dari SMPN 41 Bandung, ijin bertanya:
1. Bagaimana kiat-kiat untuk menjadi guru berprestasi.
2. Kompetensi apa saja yang paling menentukan untuk menjadi guru berprestasi. Terima kasih, Was
Jawaban :
Terima kasih pak Damdam Efensi atas pertanyaan yang sangat bagus. Untuk menjadi guru berpestasi maka kiat-kiat yang dibutuhkan adalah pelajari komponen-komponen poftofolio sejak dini, dan persiapkan minimal 2-5 tahun sebelum mengikuti ajang lomba tersebut. Selama persiapan tersebut perbanyak kegiatan ilmiah dan juga produk-produk ilmiah sesuai komponen-komponen di portofolio tersebut. Usahakan seluruh komponen tersebut berisi semua. Kemudian untuk mencapai nilai yang tinggi tiap komponen maka ikuti berbagai kegiatan tingkat nasional seperti webiner saat ini yang banyak di selenggarakan oleh berbagai organisasi. Kemudian juga mengikuti berbagai lomba untuk mendukung gupres seperti inobel, LKG, maupuan lomba lain. Kemudian jangan lupa juga membimbing siswa bapak ibu agar bisa beprestasi itu sebagai salah satu komponen di portofolio dan tak kalah pentingnya seringlah berbagai kepada rekan sejawat dan di buat dokumentasi dan portofolionya. Untuk kompetensi yang paling menentukan di gupres ada 4 kompetensi yang harus dikuasai karena akan ada test tertulis maupun lisan. kemudian jika sudah lolos di kabupaten dan seterusnya pertajam dan persiapkan bahan presentasi dengan sebaik-baiknya karena itu termasuk penilaian yang terbesar.

3.Assalaamu'akum Pak Sigit , perkenalkan saya bu sri dari gelombang 12, boleh diceritakan sedikit bagaimana cara Bapak menjaga semangat untuk selalu siap berkompetitif meski sudah kalah lomba atau tidak mendapat kesempatan mengikuti event kala SD ya,  bisa diceritakan singkat kursus ke Sydney itu kursus seperti apa terima kasih atas penjelasannya
Jawaban :
Terima kasih pertanyaannya bu Sri. Untuk menjaga semangat kompetitif saat kalah itu sebenarnya bekal dari ibu saya yang terus saya pertahankan sampai sekarang yaitu "kalah cakak menang cacak" (kalah maupun menang hal yang biasa. itu yang saya pegang yang penting ada kesempatan dan sudah saya persiapkan saya akan ikut even tersebut. Mesikipun di awal sering kalah. Dan untuk kegiatan study singkat di Melbourne dan Sydney merupakan pengargaan dari kemdikbud di sana belajar tentang berbagai metode pembelajaran abad 21 yang bisa dikembangkan di Indonesia seperti STEM, Flip Classroom, Blended Learning, serta melakukan observasi di sekolah daerah terpencil di Austaria saya dapat di Murabit 350 km dari melbourne. N

4. Selamat malam P.Sigit . Perkenalkan saya ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati , gelombang 12. Bagaimana caranya memotivasi siswa agar memiliki jiwa mau bertanding atau mau ikut lomba ? Apa kiat kiat memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ? Terima kasih
Jawaban :
Terima kasih bu Aning. Untuk memotivasi siswa agar memiliki jiwa bertanding atau mau ikut lomba adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa kali saya bisa mengahantarkan siswa kami ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006 s/d tahun 2017 pendekatan yang kami lakukan berbeda-beda tergantung dengan situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang. ada yang dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk sma, namun yang terpenting adalah mempersiapkan tim sejak awal semester. Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ... kita harus belajar terus dan ada kalanya kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu dengan istilah "Kebo Nusu Gudel" kita bisa belajar dari siswa kita, kita bisa belajar dari yunior-yunior kita karena ilmu-ilmu mereka lebih baru dan terupdate, sementara kita bisa berbagi pengalaman buat mereka.

5.Assalamualaikum pak Sigit, saya Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, mnrut bpk ada prestasi spesifik yg hrs diraih  seorang guru...  agar seorang guru bisa btul2 dianggap guru? Trmksh sblmnya pak
Jawaban :
Terima kasih bu/ Bapak Candar. Kita sebagai Guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titil juara karena kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman dari orang lain.

6. Assalamualaikum. Yang ingin saya tanyakan tentang gurpres adalah Klu Saya guru TK best practice apa yang cocok. Dan karya inovasi itu syaratnya apa ya. Th 2019 saya ikut gurpres Alhamdulillah juara 3 tingkat kota . 2 /3 tahun ke depan rencana mau ikut lagi
Jawaban :
Terima kasih ibu untuk best practice di guru TK sebenarnya ibu/ bpak sendiri yang bisa. Yang terpenting best practice tersebut merupakan pengalaman yang sangat baik saat kita mengajar anak didik kita sesuai dengan situasi dan kondisi serta lingkungan tempat kita mengajar. Sip bu saya dulu juga pernah gagal saat tahun 2013 baru juara 2 kabuaten, dan saya persiapkan lagi untuk ikut di tahun 2015 dan berhasil.

7. Saya Yurike dari SMPN 2 selat. Pak Sigit, dari pengalaman bpk selama ini, bagaimana cara menumbuhkan jiwa berprestasi pada anak, agar anak memiliki motivasi dalam berprestasi.. terima kasih pak.
Jawaban :
Terima kasih bu Yurike. Untuk memunculkan jiwa berprestasi pada anak membutuhkan model yang didekatkan kepada pribadi anak didik. Model berprestasi bisa di contohkan dari guru, dari orang-orang hebat maupun dari teman-teman sebaya mereka. Maka perlu di berikan pengertian yang pelan-pelan jika kamu nanti sukses kamu akan jadi orang hebat, ekonomi mu kuat, kamu suatu saat akan bisa menjadi orang sukses jika kamu mau belajar dan lain sebagainnya. Tentu untuk memotivasi anak didik ataupun anak kita sendiri bapak ibu yang lebih tau konsidi riil di lapangan.

8. Saya ibu Agathe SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng.
Kalau saya mau mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupaten. Apa yang harus saya kerjakan mulai sekarang?
Jawaban :
Untuk mengikuti Seleksi tingkat kabupaten: ibu harus menyiapkan Portofolio dan juga karya inovasi bisa penelitian bisa best practice sesuai dengan petunjuk di buku pedoman lomba Gupres. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat portofolio 2-5 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 2-5 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung]. Tata semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat. 
3. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat. Pelajari mulai sekarang 4 kompetensi Guru karena nanti akan ada test di tingkat Kabupaten.

Jadilah guru yang bisa mendidik siswa kita dengan baik, dan menjadikan mereka orang - orang sukses dikemudian hari dan lebih sukses dari kita. Seorang guru adalah yang bisa di gugu dan di tiru, menjadi true model untuk siswa kita. Harapan yang mungkin ingin di capai oleh semua guru, semoga kita semua bisa menjadi pendidik yang di gugu dan di tiru serta menjadi true model dalam kehidupan kita sehari - hari, insyallah. (AZ)

8 komentar:

Postingan Terbaru

Terkurung dalam Kelam

 Titik cahayaku t'lah hilang Kemanapun aku mencari tak kutemukan Aku sesak dalam gelapnya sekitar Semakin sesak semakin gelap kelam yang...