Sarjana Ekonomi yang sangat mencintai dunia
pendidikan, tamat kuliah tahun 1997 dari STIE Kerjasama Yogyakarta, menganggur
hampir 6 bulan setelah itu kerja serabutan malu sarjana tidak bekerja.
Mendapatkan tawaran mengajar dari sekolah tempat adikku belajar, kami yang jauh
dari Ibu kota selalu kekurangan guru, jadi tidak heran banyak lulusan tidak
dari IKIP yang mengajar daripada tidak ada kerjaan. Sarjana Ekonomi membawa
berkah, belajar mengajar seperti anak – anak pamong pada SMA tempat adiku
belajar. dinyatakan lulus oleh Bapak M, Tahar yang kebetulan guru senior yang
mengajar ekonomi dari kelas 1 sampai kelas 3. Dari beliaulah sebenarnya adikku
menyampaikan pesan beliau. “ Siapa yang punya kakak sarjana ekonomi boleh
mendaftarkan diri menjadi guru honor daripada menganggur. Mulai mengajar tahun
1998 tak terasa sudah hampir 20 tahun mengajar. Dari mata pelajaran Ekonomi,
Bahasa Indonesia, Muatan Lokal memperkenalkan adat istiadat melayu, Teknologi
informatika dan Komputer (TIK) serta Sosiologi.
Pengalaman pertama membuat blog pada tahun
2011 sewaktu mengajarkan pelajaran Teknologi infomasi dan Komputer (TIK) di
sekolahku. Dinas pendidikan Kabupaten Karimun melaksanakan lomba design logo blog
bagi siswa – siswi Sekolah Menengah Atas sederajat. Kala itu sebagai guru TIK
mendapatkan mandat oleh kepala sekolah sebagai Pembina untuk lomba yang
bersangkutan. Yang namanya guru, tugas yang sudah diberikan oleh kepala sekolah
merupakan tanggung jawab yang tidak bisa ditolak, mulailah saya mencari – cari
informasi bagaimana membuat blog dan
kegunaanya di internet. Karena dalam matari TIK tidak ada cara membuat blog
yang ada materi memperaktikkan cara akses internet.
Membuat blog mungkin tidak susah karena sudah
ada caranya di internet, kita hanya login ke Blogger, di sebelah kiri, klik
panah bawah. Akan muncul Blog baru silakan masukkan nama blog kita. Pilih
alamat blog, atau URL. Pilih template, klik buat blog maka jadilah blog baru
yang siap untuk digunakan.
Susah itu mendesign logo blog dengan
menggunakan http dan istilah yang membuat kepala pusing tujuh keliling.
Sebenarnya saya yang belajar dari siswa bukan mereka yang belajar kepada saya,
itulah untungnya menjadi guru bisa belajar dari siswa tanpa harus malu. Saya
masih ingat saat itu saya mengatakan “ Untuk masalah disain pasti kalian lebih
jago dari ibu, karena itu merupakan makanan anak – anan sekarang sementara ibu
jago dari mengajarkan bagaimana menggunakan komputer. Ternyata dengan
memberikan motivasi dan perhatian yang lebih kepada mereka kami berhasil masuk
sebagai no empat, kami sudah bangga.
Setelah itu, masalah blog sudah dilupakan. Apalagi
Dinas Pendidikan juga tidak lagi mengadakan lomba serupa sehingga blog hanya
menjadi memori sesaat buat saya dan siswa – siswa saya.
Dengan alasan klise kita banyak kerjaan
begitu juga dengan saya blog tinggal blog. Tidak terpikir akan menggunakan blog
sebagai media untuk menulis. Tahun 2013 mulai lagi melirik blog setelah melihat
suami sering menggunakan blog sebagai sarana untuk menulis dan pada tahun yang
sama ada beberapa kawan guru membuat forum guru ngeblog. Saya ikut di dalamnya.
Pada awalnya kami genjar mempromosikan kepada
masyarakat yang suka menggunakan IT dalam kehidupannya.
Yang namanya organisasi ada pasang surutnya,
apalagi organisasi yang tidak ada dananya. Akhirnya dunia blog tidak di tekuni
dengan serius, nulis jika merasa suka saja.
Saya punya tiga blog yang di kelola pada masa
itu, ada blog kreatif yang sampai sekarang saya gunakan untuk kebutuhan menulis
jika lagi butuh hiburan dan mood menulis lagi menyerang.
Blog kedua saya buat sewaktu sekolah mau
mengikuti sekolah calon Adiwiyata, kebetulan salah satu aspek yang di nilai
adalah sekolah harus punya sarana untuk menampilkan semua kegiatan yang
berhubungan dengan Adiwiyata di sekolah. Karena hanya saya yang mempunyai blog
di sekolah, dan saya juga termasuk salah satu anggota Adiwiyata sekolah maka
menyodorkan diri untuk mengelola blog Adiwiyata sekolah. Tapi itu hanya selama
sekolah kami mengikuti sekolah calon Adiwiyata saja, akhirnya nasib blog Adiwiyata
pun tidak terkelola dengan baik.
Sekolah kami berganti kepemimpinan dengan
pimpinan baru, dan ibu darmawanita yang baru kami membuat organisasi agama yang
bergerak dibidang pengajian. Kawan – kawan mengusulkan supaya kegiatanan kami
bisa di ketahui orang banyak, sekali lagi saya di daulatkan untuk membuat blog,
Blog Perwiritan Darma Wanita SMA Negeri 2 Karimun. Bulan – bulan pertama isi
blog terus bertambah dengan adanya banyak kegiatan yang kami lakukan, sekali
lagi berjalannya waktu hanya sebentar saja blog perwiritan ini berjalan akhir
nasibnya sama degan blog adiwiyata sekolah mati tak terkelola.
Benar kata pepatah orang tua, jika ingin
menjadi petani berkawanlah dengan petani. Jika ingin jadi penulis berkawan
dengan penulis jika ingin menjadi blogger maka berkawanlah dengan sesame
bloger. Akhirnyan blog Kreatif dengan alamat nyakbaye.blogspot.com yang sampai sekarang
terkelola walaupun belum maksimal menggunakannya tapi masih ada.
Selama masa epedimic Covid – 19 ini, guru
lebih banyak mengajar dari rumah. Untuk mengisi waktu yang banyak kosong
akhirnya ada beberapa kegiatan yang di ikuti. Ada Simpatik (System Informasi
Manajemen Pelatihan Berbasis TIK), ikutan tangangan menulis 90 hari dari
Gurusiana dan terakhir atas anjuran seorang kawan guru saya mengikuti kelas
menulis bersama PGRI dan Om Jay. Gelombang ke 12, pertemuan pertama pada
tanggal 1 Juni 2020.
Om Jay sapaan harianya seorang bloger
terkenal, tentu saja pelatihan ini pasti berhubungan dengan blog. Salah satu
dari kolega di SMA 2 Karimun, ternyata sudah ikut duluan kelas menulis bersama
PGRI dan Om Jay. Tapi mengundurkan diri karena tidak mau membuat blog dan tidak
sanggup untuk membuat resume setiap kali habis pertemuannya.
Hari pertama mengikuti kelas belajar menulis
sepertinya saya sudah mau mundur, nara sumber dalam hal ini Om Jay mengharuskan
menulis di blog dan mengeshare tulisan di WhatsApp kelas menulis. Membuat
resume saja tidak pernah, sampai sempat terpikirkan kok tidak ada materi
resumenya ya. Akhirnya terpaksa buka kamus mbah goggle apa itu resume. Ternyata
resume itu adalah sebuah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan atau
mengambil bagian pokok dari satu karangan. Berarti resume dari kegiatan ini
adalah mengambil bagian pokok dari pengalaman – pengalaman nara sumber.
Ada satu hal yang membuat saya sangat
terkesan dengan kelas menulis bersama PGRI dan Om Jay adalah bagaimana semangatnya
peserta yang saya yakin adalah dari guru – guru yang kegiatanya padat masih mau
belajar. belum lagi nara sumber yang dihadirkan oleh Om Jay bukan nara sumber
yang istilah sekarang itu kaleng – kaleng, materi yang mereka beri member
semangat menulis yang luar biasa buat saya pribadi.
Menulis hanya biasanya hanya jika sedang ada
mood, sekarang menjadi satu keharusan yang lebih membuat saya bergairah.
Membaca tulisan – tulisan dari teman blog juga membuat diri menjadi lebih mawas
diri, biar saya dari belahan Indonesia yang terujung tidak boleh gaptek dengan
teknologi dan informasi. Biar tua asal berjiwa muda bersemangat dalam mengejar
ilmu dan memberikan manfaat buat sesama.
Sekarang blog saya hampir setiap hari berisi,
tantangan menulispun saya ikuti. Tak peduli dengan masa epidemic Covid – 19
mencari ilmu pasti. Menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari – hari adalah
kewajiban.(AZ)
Luar biasa nyakbaye....top
BalasHapusBu Aning yang luar biasa, saya pasang surut moodnya. Berkenalan dengan teman-teman hebat di Belajar Menulis sangat bersyukur.
HapusAssalamualaikum, Bu..Ibu yang pernah menjadi nara sumber di Belajar bersama Om Jay ya, BU...
BalasHapusWaduh bersyukur sekali kalau dijadikan narasumber sama om jay, untuk saat ini baru ikut kelas belajar menulis dengan Om jay
HapusMantaaap
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih.
HapusTerima kasih
Hapus