Minggu, 26 Juli 2020

AKU, MENULIS DAN BLOG

Sarjana Ekonomi yang sangat mencintai dunia pendidikan, tamat kuliah tahun 1997 dari STIE Kerjasama Yogyakarta, menganggur hampir 6 bulan setelah itu kerja serabutan malu sarjana tidak bekerja. Mendapatkan tawaran mengajar dari sekolah tempat adikku belajar, kami yang jauh dari Ibu kota selalu kekurangan guru, jadi tidak heran banyak lulusan tidak dari IKIP yang mengajar daripada tidak ada kerjaan. Sarjana Ekonomi membawa berkah, belajar mengajar seperti anak – anak pamong pada SMA tempat adiku belajar. dinyatakan lulus oleh Bapak M, Tahar yang kebetulan guru senior yang mengajar ekonomi dari kelas 1 sampai kelas 3. Dari beliaulah sebenarnya adikku menyampaikan pesan beliau. “ Siapa yang punya kakak sarjana ekonomi boleh mendaftarkan diri menjadi guru honor daripada menganggur. Mulai mengajar tahun 1998 tak terasa sudah hampir 20 tahun mengajar. Dari mata pelajaran Ekonomi, Bahasa Indonesia, Muatan Lokal memperkenalkan adat istiadat melayu, Teknologi informatika dan Komputer (TIK) serta Sosiologi.

Pengalaman pertama membuat blog pada tahun 2011 sewaktu mengajarkan pelajaran Teknologi infomasi dan Komputer (TIK) di sekolahku. Dinas pendidikan Kabupaten Karimun melaksanakan lomba design logo blog bagi siswa – siswi Sekolah Menengah Atas sederajat. Kala itu sebagai guru TIK mendapatkan mandat oleh kepala sekolah sebagai Pembina untuk lomba yang bersangkutan. Yang namanya guru, tugas yang sudah diberikan oleh kepala sekolah merupakan tanggung jawab yang tidak bisa ditolak, mulailah saya mencari – cari informasi bagaimana membuat blog  dan kegunaanya di internet. Karena dalam matari TIK tidak ada cara membuat blog yang ada materi memperaktikkan cara akses internet.
Membuat blog mungkin tidak susah karena sudah ada caranya di internet, kita hanya login ke Blogger, di sebelah kiri, klik panah bawah. Akan muncul Blog baru silakan masukkan nama blog kita. Pilih alamat blog, atau URL. Pilih template, klik buat blog maka jadilah blog baru yang siap untuk digunakan.  

Susah itu mendesign logo blog dengan menggunakan http dan istilah yang membuat kepala pusing tujuh keliling. Sebenarnya saya yang belajar dari siswa bukan mereka yang belajar kepada saya, itulah untungnya menjadi guru bisa belajar dari siswa tanpa harus malu. Saya masih ingat saat itu saya mengatakan “ Untuk masalah disain pasti kalian lebih jago dari ibu, karena itu merupakan makanan anak – anan sekarang sementara ibu jago dari mengajarkan bagaimana menggunakan komputer. Ternyata dengan memberikan motivasi dan perhatian yang lebih kepada mereka kami berhasil masuk sebagai no empat, kami sudah bangga.

Setelah itu, masalah blog sudah dilupakan. Apalagi Dinas Pendidikan juga tidak lagi mengadakan lomba serupa sehingga blog hanya menjadi memori sesaat buat saya dan siswa – siswa saya.
Dengan alasan klise kita banyak kerjaan begitu juga dengan saya blog tinggal blog. Tidak terpikir akan menggunakan blog sebagai media untuk menulis. Tahun 2013 mulai lagi melirik blog setelah melihat suami sering menggunakan blog sebagai sarana untuk menulis dan pada tahun yang sama ada beberapa kawan guru membuat forum guru ngeblog. Saya ikut di dalamnya.
Pada awalnya kami genjar mempromosikan kepada masyarakat yang suka menggunakan IT dalam kehidupannya.
Yang namanya organisasi ada pasang surutnya, apalagi organisasi yang tidak ada dananya. Akhirnya dunia blog tidak di tekuni dengan serius, nulis jika merasa suka saja.
Saya punya tiga blog yang di kelola pada masa itu, ada blog kreatif yang sampai sekarang saya gunakan untuk kebutuhan menulis jika lagi butuh hiburan dan mood menulis lagi menyerang.
Blog kedua saya buat sewaktu sekolah mau mengikuti sekolah calon Adiwiyata, kebetulan salah satu aspek yang di nilai adalah sekolah harus punya sarana untuk menampilkan semua kegiatan yang berhubungan dengan Adiwiyata di sekolah. Karena hanya saya yang mempunyai blog di sekolah, dan saya juga termasuk salah satu anggota Adiwiyata sekolah maka menyodorkan diri untuk mengelola blog Adiwiyata sekolah. Tapi itu hanya selama sekolah kami mengikuti sekolah calon Adiwiyata saja, akhirnya nasib blog Adiwiyata pun tidak terkelola dengan baik.

Sekolah kami berganti kepemimpinan dengan pimpinan baru, dan ibu darmawanita yang baru kami membuat organisasi agama yang bergerak dibidang pengajian. Kawan – kawan mengusulkan supaya kegiatanan kami bisa di ketahui orang banyak, sekali lagi saya di daulatkan untuk membuat blog, Blog Perwiritan Darma Wanita SMA Negeri 2 Karimun. Bulan – bulan pertama isi blog terus bertambah dengan adanya banyak kegiatan yang kami lakukan, sekali lagi berjalannya waktu hanya sebentar saja blog perwiritan ini berjalan akhir nasibnya sama degan blog adiwiyata sekolah mati tak terkelola.

Benar kata pepatah orang tua, jika ingin menjadi petani berkawanlah dengan petani. Jika ingin jadi penulis berkawan dengan penulis jika ingin menjadi blogger maka berkawanlah dengan sesame bloger. Akhirnyan blog Kreatif dengan alamat nyakbaye.blogspot.com yang sampai sekarang terkelola walaupun belum maksimal menggunakannya tapi masih ada.

Selama masa epedimic Covid – 19 ini, guru lebih banyak mengajar dari rumah. Untuk mengisi waktu yang banyak kosong akhirnya ada beberapa kegiatan yang di ikuti. Ada Simpatik (System Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK), ikutan tangangan menulis 90 hari dari Gurusiana dan terakhir atas anjuran seorang kawan guru saya mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan Om Jay. Gelombang ke 12, pertemuan pertama pada tanggal 1 Juni 2020.

Om Jay sapaan harianya seorang bloger terkenal, tentu saja pelatihan ini pasti berhubungan dengan blog. Salah satu dari kolega di SMA 2 Karimun, ternyata sudah ikut duluan kelas menulis bersama PGRI dan Om Jay. Tapi mengundurkan diri karena tidak mau membuat blog dan tidak sanggup untuk membuat resume setiap kali habis pertemuannya.

Hari pertama mengikuti kelas belajar menulis sepertinya saya sudah mau mundur, nara sumber dalam hal ini Om Jay mengharuskan menulis di blog dan mengeshare tulisan di WhatsApp kelas menulis. Membuat resume saja tidak pernah, sampai sempat terpikirkan kok tidak ada materi resumenya ya. Akhirnya terpaksa buka kamus mbah goggle apa itu resume. Ternyata resume itu adalah sebuah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan atau mengambil bagian pokok dari satu karangan. Berarti resume dari kegiatan ini adalah mengambil bagian pokok dari pengalaman – pengalaman nara sumber.
Ada satu hal yang membuat saya sangat terkesan dengan kelas menulis bersama PGRI dan Om Jay adalah bagaimana semangatnya peserta yang saya yakin adalah dari guru – guru yang kegiatanya padat masih mau belajar. belum lagi nara sumber yang dihadirkan oleh Om Jay bukan nara sumber yang istilah sekarang itu kaleng – kaleng, materi yang mereka beri member semangat menulis yang luar biasa buat saya pribadi.

Menulis hanya biasanya hanya jika sedang ada mood, sekarang menjadi satu keharusan yang lebih membuat saya bergairah. Membaca tulisan – tulisan dari teman blog juga membuat diri menjadi lebih mawas diri, biar saya dari belahan Indonesia yang terujung tidak boleh gaptek dengan teknologi dan informasi. Biar tua asal berjiwa muda bersemangat dalam mengejar ilmu dan memberikan manfaat buat sesama.

Sekarang blog saya hampir setiap hari berisi, tantangan menulispun saya ikuti. Tak peduli dengan masa epidemic Covid – 19 mencari ilmu pasti. Menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari – hari adalah kewajiban.(AZ)






7 komentar:

  1. Balasan
    1. Bu Aning yang luar biasa, saya pasang surut moodnya. Berkenalan dengan teman-teman hebat di Belajar Menulis sangat bersyukur.

      Hapus
  2. Assalamualaikum, Bu..Ibu yang pernah menjadi nara sumber di Belajar bersama Om Jay ya, BU...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh bersyukur sekali kalau dijadikan narasumber sama om jay, untuk saat ini baru ikut kelas belajar menulis dengan Om jay

      Hapus

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...