Selasa, 07 Juli 2020

Jadi Kaya


Fatimah alias Timah alias Tina, dengan dagu sedikit diangkat memandang keluar jendela mobil yang kendarainya. Memandang hamparan yang luas di kiri kanan kampungnya. Sebentar lagi ini akan menjadi real estate perumahan dan pertokoaan mewah milikku kata Tina dalam hati. Sungguh menyenangkan bisa membangun kampung kelahiranku, mak ayah pasti senang tak terkira. Tersenyum Tina membayangkannya.

 Dari layar TV terlihat sepasang anak muda dengan pakian rapi, laki – laki menggunkan jas lengkap dengan dasinya yang peremunan menggenakan blazer yang menambh keangunan penampilannya lagi mempromosikan universitas yang lagi kesohor di salah satu kota besar di Indonesia. Manajemen bisnis salah satu jurusan yang menjanjikan lulusannya akan memperoleh penghasilan besar setelah lulus dari kuliah nanti. Tidak perlu menjadi pengangguran setelah lulus dari universitas ini itu promosi yang dijanjikan oleh duta yang sedang berbicara dilayar TV.

Budak Timah ni kan kena, mak mengerutu di dapur melihat pakaian dan pikir kotor yang belum di cuci timah. Terdengar suara lengkingan panjang dari suara mak memanggil timah. “Timaaaaaah, apa juga yang kau buat kat depan TV tu, asyik menonton je kerja kau ye sejak lulus ni. Tak ada kerja lain.” Mak berjalan dengan menaiki tangga menuju ruang tengah tempat Timah lagi sedang menonton TV. Kain lap buruk sekali lagi mendarat di muka Timah yang lagi berkhayal jadi Kaya.(AZ)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...