Kamis, 30 Juli 2020

Bangga dan Dilemaku

Ada bangga ada juga dilemma untuk proses belajar mengajar tahun ini, untuk kelas XII IPS yang saya ajar. Minggu ini adalah minggu ke tiga setelah masuk tahun ajaran baru. Tentunya dengan daftar pelajaran pada masa Covid – 19,  setiap mata pelajaran mendapatkan jatah masuk 1 kali satu minggu untuk kelas yang di ajar oleh guru mata pelajaran.

Bangga, mengapa saya mengatakan "bangga". Pada tatap muka pertama di mulai tanggal 20 sampai dengan tanggal 25 kemaren. Tentunya hanya perkenalan materi yang saya sampaikan dari WhatsApp grup KBM daring untuk setiap kelas yang  saya ajar. linkkan materi ke blog saya " nyakbaye.blogspot.com.
Pengantar pembelajaran dari saya adalah untuk meliterasi materi dan ada latihan untuk menggingat materi saja. Jangan lupa absen kata saya. Sesuai dengan langkah – langkah pembelajaran dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk pertemuan pertama ini saya lebih menekankan pada kehadiran siswa untuk belajar. Untuk absen saya menggunakan classroom untuk memudahkan pengecekan siswa.
Belum selesai jadwal mengajar saya yang sudah ditetapkan oleh wakil kurikulum, saya mendengar nada notifikasi dari whatsapp tanda ada whatsapp yang masuk. Ternyata japri dari siswa – siswa yang saya ajar, semuanya menanyakan latihan yang saya berikan pada akhir materi kapan harus dikumpulkan? Dikumpulkan dalam bentuk apa? Paling lama di kumpulkan kapan? Dan banyak lagi pertanyaan lain seputar pengumpulan tugas latihan yang saya berikan.
Bangga sekali saya rasanya, dalam keadaan Covid – 19 seperti sekarang ini mereka masih antusias mengikuti pembelajaran daring. Sampai – sampai mereka lupa bahwa latihan yang saya berikan hanya untuk menyemangati mereka belajar saja tidak untuk di kumpulkan. Melihat semangat mereka, saya sampai menyampaikan cerita ini kepada beberapa orang guru dan mereka memberikan respon yang positif. Mudah - mudah respon yang sama untuk mata pelajaran saya juga kata beberapa teman guru.
Jengkel, ada jengkelnya juga. ternyata dari beberapa orang siswa ada juga yang menggangap masa covid – 19, belajarnya bisa sambil bermalas – malasan. Contohnya siswa yang berada pada kelas saya sebanyak 4 orang tidak mendaftar ulang, setelah menunggu selama 4 hari tidak ada kabar berita dari siswa saya tersebut, saya akhirnya memutuskan untuk membuat surat panggil untuk orang tuanya. Padahal pada grup whatsapp paguyuban kelas XII IPS 3 saya sudah menghimbau kepada orang tua untuk meminta anak – anaknya supaya daftar ulang pada waktu yang sudah ditentukan.
Sudah menjadi tugas wali kelas untuk menindak lanjuti bagi siswa – siswa yang tidak mengikuti proses belajar mengajar, akhirnya hari ini kamis / 30 Juli saya memutuskan untuk membuat surat panggilan bagi siswa – siswa saya yang sudah lebih dari 4 hari tidak mengikuti pembelajaran.
Banggan dan jengkel saya menjadi satu, masa Covid – 19 bukan berarti tidak memproses siswa yang tidak mengikuti aturan dalam pembelajaran. Berikan Reward dan punishment bagi yang berhak mendapatkannya. Selamat untuk siswa – siswaku ini tulisan buat kalian, semoga ini akan menjadi kenangan indah buat kalian pada masa yang akan datang. Suka duka masa belajar pada masa Covid – 19. (AZ)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...