Kamis, 02 Juli 2020

Ngumpul Bareng Keluarga, Bahagia Itu Sederhana


KELUARGA, ya keluarga kita. Ayah, Mak, kakak, adek, ponakan dan semuanya. Itulah keluarga inti kita. Berkumpul bersama mereka, itu pasti membuat bahagia. Malam ini, Selasa, 30 Juni 2020 kami berkumpul di rumah Ayah Emak seperti biasanya. Berdoa dalam rangka bertambahnya umur Om Emi (adek saya) tanggal 06 Juni 2020, Dhira (ponakan) tanggal 15 Juni 2020, Abang Richiiro (ponaan yang ada di jepang) dan Adek Amira (keduanya juga ponakan) tanggal 30 Juni 2020. Sekalian doa keberhasilan untuk Mas Ai, Mbak Najwa (ponakan), Akiif (cucu) , dan Biu (ponakan juga) melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus pada level sekarang. Mas Ai dan Mbak Najwa ke SMP sementara Akiif dan Biu masuk SD. 

Bahagia itu sederhana, sebagai anak tertua mungkin ini yang bisa dibuat sebagai pembiasaan mensyukuri nikmat atas apa yang telah diberikan Allah. Kami bukan dari keluarga berada yang harus merayakannya secara sendiri - sendiri. tapi aku selalu mengajak adik - adikku merayakannya momen - momen tertentu secara bersamaan, yang penting bukan makanan yang dihidangkan tapi bagaimana kami bisa berkumpul bersama - sama. Momen seperti ini, tidak bisa dilaksanakan jika hanya karena inisiatif individu tanpa ada yang memotorinya. Alhamdulillah semenjak semua adik - adikku sudah berkeluarga walaupun kami bukan dalam kondisi berlebihan tapi kami berusaha membuat semuanya menjadi meriah dengan gaya keluarga kami.

selagi bisa membahagiakan kedua orangtua kami berusaha untuk selalu makan bersama untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada keluarga kami. Alhamdulillah, semua harus disyukuri, adikku Sabaria yang berada di Negara Sakurapun malam ini ikut merayakan suasana bahagia ini walaupun hanya dengan mengikutinya melalui Video Call saja.

Pembiasan suatu hal yang harus dilestariakan dalam keluarga, seperti kata pepatah air dicincang tak akan putus. Begitu juga dengan persaudaran pupuklah selagi bisa, saling membantu meringankan beban itu pentig. bahagia itu sederhana, berkumpul bersama keluarga. Semoga doa yang dipimpin oleh suamiku yang kebetulan lulusan PGA dan sering menjadi imam, diijabah Allah. Kami selamat, sehat dan sukses dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Amin. (AZ)

2 komentar:

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...