Hari Rabu / Tanggal 15 Juni 2020
Kelas belajar Menulis bersama PGRI dan Om Jay
Nara Sumber M. Anwar Djaelani
Materi Cakap Menulis dari Artikel ke Buku
Ayah tiga anak ini lahir di Pamekasan pada 23-04-1962. Menyelesaikan S2 Ilmu-ilmu Sosial di Universitas Airlangga (2003).
Sejak SMA aktif di organisasi sosial-keagamaan. Pernah, di Pelajar
Islam Indonesia -PII- (1978-1980) dan Lembaga Dakwah Kampus Unair
(1984-1987).
Sekarang, pengurus di Perhimpunan KB-PII Jatim (2015-2020), DDII
Jatim (2018-2023), MIUMI Jatim (2015-2020), serta di Institut Pemikiran
dan Peradaban Islam (InPAS). Aktif menulis sejak 1996.
Jejak artikelnya–antara lain- ada di Jawa
Pos, Radar Surabaya, Surya, Malang Pos, dan Republika. Juga, di
www.inpasonline.com, www.hidayatullah.com, www.kanigoro.com,
www.islampos.com dan www.anwardjaelani.com.
Assalamualaikum Wr. Wb sapaan pak Anwar melalui audinya membuka pertemuan malam ini, bapak ibu hebat malam ini mari kita perbaiki niat kita untuk semata - mata karena Allah. Bagi yang muslim kita mulai dengan mengucapkan basmallah. Selanjutnya sedikit perkenalan dengan karya tulis saya.
Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil jika rajin berlatih, maka kecakapan menulis semakin bagus. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis.
Pembiasan dalam menulis artikel akan membuat kita cakap dalam menulis buku, modal utama seorang penulis adalah pembiasan membaca, tanpa banyak membaca kita tidak mungkin menjadi penulis yang baik.
Artikel yang akan kita tulis semuanya berasal dari bacaan - bacaan yang ada disekitar kita. Sukses pada apapun berdasarkan niat. Untuk cakap dalam menulis kita perlu memasang niat untuk bersemangat dalam menulis.
Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi, maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat yang lain seperti, misalnya, orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.
Tema tulisan
Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, mel
ihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.
Tema tulisan
Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, mel
ihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.
Langkah menulis
Setelah tema tulisan kita tetapkan, buatlah outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Setelah tema tulisan kita tetapkan, buatlah outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Contoh Outline : Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
• Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
• Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
• Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
• Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
• Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
• Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
• Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
• Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf)
Total, ada 16 paragraf
• Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
• Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
• Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
• Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
• Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
• Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
• Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
• Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf)
Total, ada 16 paragraf
Outline adalah kerangak berfikir, untuk koran kurang lebih 6000 karakarter termasuk spasi. Judul yang baik harus ringkas dan mampu mencuri perhatian pembaca, serta mampu sebagai miniatur tulisan kita. Judul sekitar empat kata, agar judul lebih menarik harus mengandung rima (bunyi yang sama). Untuk mendapatkan judul seperti itu perlu latihan dan latihan.
Artikel memuat :
Pertama, tentang “Lead Penggoda”. (paragrap pertama setelah judul). Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.
Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”. Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.
Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit.
Ada tiga gaya dalam membuat lead :
Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan pada paragrap pertama.
Gaya kedua, dengan kutipan pemikat pada paragrap pertama
Gaya ketiga, Narasi diskriptip fungsinya menjembati judul dengan isi tulisan.
Trampil menulis artikel bisa dijadikan tangga yang bagus untuk menulis buku, maka bersemangatlah menulis artikel.
Langkah - langkah dalam menulis artikel menjadi buku adalah :
Pertama, saat harus merancang dan menulis buku. Tetapkanlah tema yang akan diangkat. Buatlah Daftar Isi. Mulailah menulis.
Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku. Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: a).Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud. b).Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.
Menulis Resensi Buku :
Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.
Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”.
- Tulislah identitas buku
- Apa isi ringkas buku?
- Apakah penulis memiliki kompetensi?
- Apakah buku itu didukung referensi memadai?
- Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
- Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?
- Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?
- Tepatkah momentum kehadirannya?
- Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?
Sesi kedua, diisi dengan beberapa outline yang sudah ditugaskan oleh nara sumber kepada kami peserta. Outline pertama dari Ibu Ai S Dewi Subng
Tema: Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi
- Pembelajaran bagi siswa (1 paragraf)
- Pengaruh pandemi pada pembelajaran ( 2 paragraf)
- Model Pembelajaran yang dilaksanakan ( 1 paragraf)
- Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan ( 2 paragraf)
- Manfaat PJJ masa pandemi ( 2 paragraf)
-Kendala yang dihadapi (2 paragraf)
- Alternatif yang dilakukan ( 1 paragraf)
- Kesimpulan
Andy Muhtadin Beltim-Babel
Outline
Judul berkurban di tengah pandemi
1.covid19 di masa new normal
2.pemberlakuan prorokol kesehatan dalam ibadah hari besar
3.idul adha di tengah covid
4.ibadah haji peristiwa nabi ibrahim
5.berkurban di tengah pandemi
6.strategi berkurban di tengah pandemi
7.kesimpulan
Aam Nurhazanah
JUDUL BUKU
SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS BERSAMA OMJAY
OUTLEN
1. MOTIVASI MENULIS
2. KONSISTENSI MENULIS
3.KESULITAN MENULIS
4. SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS DI KELAS OMJAY
5. MENULISLAH AGAR ENGKAU BERBEDA
SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS BERSAMA OMJAY
OUTLEN
1. MOTIVASI MENULIS
2. KONSISTENSI MENULIS
3.KESULITAN MENULIS
4. SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS DI KELAS OMJAY
5. MENULISLAH AGAR ENGKAU BERBEDA
Wiwin Wintarsih
Anak adalah aset (1P)
Bagaimana memperlakukan aset (1P)
Dampak perlakuan terhadap aset (1P)
Pola pengasuhan (1P)
Pola pengasuhan masa sekarang (1P)
Kesalahan pola pengasuhan (2P)
Contoh pola pengasuhan masa kini (1P)
Permasalahan pola pengasuhan (1P)
Kaitan Hari Anak dengan Hari tanpa Televisi (1P)
Televisi sebagai tontonan dan tuntunan (1 P)
Mengembalikan pola pengasuhan ke pitrah anak (2)
Anak adalah aset (1P)
Bagaimana memperlakukan aset (1P)
Dampak perlakuan terhadap aset (1P)
Pola pengasuhan (1P)
Pola pengasuhan masa sekarang (1P)
Kesalahan pola pengasuhan (2P)
Contoh pola pengasuhan masa kini (1P)
Permasalahan pola pengasuhan (1P)
Kaitan Hari Anak dengan Hari tanpa Televisi (1P)
Televisi sebagai tontonan dan tuntunan (1 P)
Mengembalikan pola pengasuhan ke pitrah anak (2)
Titin
Tema : Dokter Cinta Dara
-Profile Dara gadis kecil yang lugu (2 paragraf)
-Dara Tidak masuk sekolah (2 paragraf)
- Ibu guru Dara menjenguk Dara ke Rumah (3 paragraf)
- Orangtua Dara sakit keras (2 paragraf)
- Dokter desa datang membantu keluarga Dara (3 paragraf)
- Dara menjadi anak asuh Dokter Riyan (2 Paragraf)
- kesimpulan (1 paragraf)
Sri Budi Handayani
OUTLINE a.n.SRI BUDI HANDAYANI- Guru SMAN 1 Gresik
PPDB di Tengah Pandemi Covid-19
• Pandemi Covid-19 (1 paragraf)
• PPDB 2019 (2 paragraf)
• Perbedaan PPDB 2019 dan PPDB 2020 (3 paragraf)
• Dampak Pandemi Covid-19 di PPDB 2020 (2 paragraf)
* Masalah PPDB 2020 (3 paragraf)
• Pandangan tentang kebijakan PPDB 2020 di tengah pandemi (4 paragraf)
• Penutup / kesimpulan ,solusi alternatif (1 paragraf)
-Profile Dara gadis kecil yang lugu (2 paragraf)
-Dara Tidak masuk sekolah (2 paragraf)
- Ibu guru Dara menjenguk Dara ke Rumah (3 paragraf)
- Orangtua Dara sakit keras (2 paragraf)
- Dokter desa datang membantu keluarga Dara (3 paragraf)
- Dara menjadi anak asuh Dokter Riyan (2 Paragraf)
- kesimpulan (1 paragraf)
Sri Budi Handayani
OUTLINE a.n.SRI BUDI HANDAYANI- Guru SMAN 1 Gresik
PPDB di Tengah Pandemi Covid-19
• Pandemi Covid-19 (1 paragraf)
• PPDB 2019 (2 paragraf)
• Perbedaan PPDB 2019 dan PPDB 2020 (3 paragraf)
• Dampak Pandemi Covid-19 di PPDB 2020 (2 paragraf)
* Masalah PPDB 2020 (3 paragraf)
• Pandangan tentang kebijakan PPDB 2020 di tengah pandemi (4 paragraf)
• Penutup / kesimpulan ,solusi alternatif (1 paragraf)
Lima bab ini bisa dianggap cukup untuk dikembangkan. Tapi, ibarat pohon, itu lima dahan besar. Nah, tiap dahan, buatlah ranting-ranting. Buatlah subbab-subbab
BEDAKAH MADRASAH DENGAN SEKOLAH
1. Opini masyarakat tentang madrasah ( 3 paragrap)
2. Pengertian Madrasah dan Sekolah
* Bahasan secara bahasa dan istilah/depinitif (1 paragrap)
3. Apa saja yang membedakan antara Madrasah dengan Sekolah
* Dilihat dari regulasi (2 paragrap)
* Letak perbedaannya (2 paragrap)
* Plus minusnya madrasah (1 paragrap)
* Keunggulan-keunggulan di madrasah
4. Penutup
* Simpulan,Himbauan dan Saran
Seproni Bandung, maaf
pukul 20.33 masuk sesi pertanya, yang dikirim kepada ibu Kanjeng sebagai moderator dan diteruskan de WA grup dan langsung dijawab oleh bapak M. Anwar Djaelani :
Pak Anwar Djaelani, saya mau bertanya :
1. Untuk membuat artikel yang menarik dan dimuat di media cetak, bpk butuh waktu berproses berapa lama ya Pak
2. Kapan waktu khusus Bpk Anwar untuk menulis artikel / buku Jawaban :
1). Variatif. Ada sehari, ada dua hari (artinya, juga sambil melakukan pekerjaan la
in)
2). Secara umum, di malam hari. Jika diperlukan segera, bisa mengambil waktu selain itu. Usahakan menulis setiap hari
Apakah bedanya Tema dan Ide pokok / gagasan utama dalam sebuah paragraf ?
Aidil fitriani Tenggarong Kaltim
Pertanyaan tentang gaya lead 1. Bagaimana jika pertanyaan langsung pada kalimat pertama?
Jawaban :
Sukses Menulis Via Kelas Online
Saya Husnul Hafifah dr Bondowoso
Di media massa baik on line ataupun cetak ada berbagai genre tulisan.
Saya belum paham tentang titik perbedaan antara artikel opini, essay, kolom dan feature. Mohon penjelasannya. Trima kasih
Asslmkm , terimakasih sharing ilmunya Bp Anwar. Klo artikel dijadikan sebuah buku, apakah tema nya harus1 macam? Ataukah bisa beberapa tema dijadikan beberapa bab yang terpisah? Terimakasih - Suprapti-SMP N 1 Ciater-Subang
Jawaban :
Keduanya bisa. Lebih bagus yang pilihan pertama
ijin bertanya Bahrudin dari Rembang
Bagaimana teknik mengedit bagian artikel yang akan dijadikan buku? Mohon diberi contoh, terima kasih.
Jawaban :
Editing adalah pekerjaan penting.
Jangan pernah melepas tulisan tanpa melewati swasunting.
Editlah, apakah ada penulisan yang sesuai kaidah. Adakah yang salah cetak. Adakah kalimat / paragraf yang tak mudah dimengerti. Apakah hubungan antarkalimat/paragraf koheren?
Apakah dalam artikel harus mencantumkan sumber rujukan, seperti menulis KI?
Seproni BandungJawaban :
Ya, jika diperlukan, kutipan harus kita camtumkan untuk menjunjung tinggi tulisan ilmiah.
Mohon maaf sebelumnya pak tadi saya membuat outline nya malah non fiksi, saya kira bebas apa saja tema nya.Ijin bertanya..
Syarat lain apa artikel yg dapat dimuat di media massaJawaban :
Ditulis oleh orang yang punya otoritas. Misal, guru menulis tema pendidikan. Dokter menulis tema kesehatan.
Bisakah kelas belajar online mengantar pesertanya cakap menulis? Pertanyaan ini mengemuka, karena fakta bahwa di sekitar kita banyak diselenggarakan Kelas Belajar Menulis Online
Ass warbwab, ijin bertanya:
1. Apakah penulisan artikel dibatasi jumlah kata/kalimatnya?
2. Bagaimana cara menghubungkan kalimat dg kalimat atau paragraf dg paragraf supaya menjadi sebuah artikel menaik untuk dibaca? Terima kasih , Wasallam. Damdam Efendi/SMPN 41 Bandung
Jawaban :
1). 6000 kata
2).Baca sebanyak mungkin karya orang yang telah teruji. Misalnya, penulis yang sering muncul di koran atau penulis yang punya banyak karya buku
Akhirnya waktu jua yang membatasi pertemuan malam ini, moderator kita ibu Kanjeng meminta pak M. Anwar Djaelani untuk menutup pertemuan malam ini dengan memberikan kesimpulanya.
Sekarang, tak perlu kita tunda-tunda lagi. Untuk bisa menulis artikel dan kemudian buku, tak ada kiat yang paling manjur kecuali apa yang dikenal sebagai “Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah! Mari menulis malam ini tanda kita konsisten dengan menulis, tulislah apa yang ingin kita tulis sesuai dengan niat bahwa menulis itu penting untuk menunjukkan jati diri kita sebagai guru sepanjang hayat dengan meninggalkan karya tulis sebagai kenangan setelah kita tiada. (AZ)
Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah! Mari menulis malam ini ....mantab
BalasHapusMantab ayo bu lakukan 3M
BalasHapusMantap bunda,semangat kita
BalasHapusCepat sekali. Luar biasa 3M.
BalasHapusKunjugami juga gih .https://nurainiahwan.blogspot.com.
Terima kasih
3 M... Menulis...Menulis...Menulis
BalasHapusluar biasa, trus mnulis & brkarya
BalasHapushttp://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-2015-juli.html
Kpd Yth Bapak/Ibu d persilahkn brkunjung, smg brmnfaat.
Mantap
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/cerdik-mengemas-kerangka-tulisan.html
Mantap nian bu dhewis... Selalu perdana resume nya....
BalasHapusKo..bu dhewisπππ.. Ternyata bunda siti Nurbaya blog nyaπππ
BalasHapusSelalu TOP...
BalasHapusMantap resumenya