Kamis, 11 Juni 2020

Mereka Galau, Kami pun Galau

Sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, untuk tahun ajaran 2019-2020 siswa dalam masa epidemic Covid-19 untuk penilaian akhir tahun (PAT) akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Karimun, nomor : 168/TAHUN/2020 saya dan beberapa teman ditunjuk sebagai panitia Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Senin, tanggal 8 Juni 2020 kami memulai kerja-kerja kami sebagai Panitia
PAT dengan membuat beberapa arsip untuk kebutuhan PAT, termasuklah di dalamnya mendata anak - anak yang tidak bisa mengikuti penilaian daring (dalam jaringan).
Untuk siswa - siswi yang mengikuti PAT secara daring kami panitia susah memastikan semua soal akan dibuat dalam bentuk google form. Bagi guru - guru yang tidak/ belum memahami cara memasukkan soal ke dalam google form kami Tim siap membantu dengan cara membimbingnya.

Sudah tanggal 10 Juni 2020, sudah tinggal beberapa hari lagi Penilaian Akhir Tahun kelas X dan XI baik MIPA/IPS akan dilaksanakan. Selaku ketua PAT Daring tentu bersaama TIM PAT Daring sudah mulai mengerjakan semua arsip yang diperlukan selama masa PAT nanti. Kerja kami tidak lepas dari partisipasi wali kelas X dan wali kelas XI, tentunya. Selama beberapa hari ini kami sibuk mendata guru - guru yang sudah membuat soal. Untuk hal ini kami tidak ada permasalahan sedikitpun. 

Peserta PAT yang menjadi permasalahan buat kami panitia, sampai dengan hari ini adalah pendataan kami untuk siswa yang mengikuti penilaian secara daring. Jumlahnya berubah-ubah. Informasi dari wali kelas hari Senin tidak sama dengan hari Selasa, sampai dengan hari Rabu malah masih ada perubahan jumlah siswanya. Bingung, tentunya.

Akhirnya sebagai ketua panitia, untuk tidak membingungkan kerja Tim kami memutuskan hari Rabu sore jam 14.30 merupakan hari terakhir bagi walikelas untuk memberikan informasi jumlah siswa yang tidak bisa daring. Dan kami panitia PAT mulai menghitung jumlah siswa untuk memudahkan jumlah penggandaan soal bagi siswa yang tidak bisa mengikuti PAT daring.

Soal sudah diantar untuk pengadaan, kami tadinya sudah menerima jumlah soal yang digandakan. Tinggal memasukkan ke dalam amplop yang sesuai dengan kelas dan jenjangnya. Tapi apa mau dikata sore Kamis ini sekitar pukul 16.00 WIB sebagai ketua TIM ujian PAT mendapat telpon dari salah satu orang tua siswa yang berada di luar pulau. Katanya, "Bu anak kami yang semula akan ikut ujian dengan kertas dan pencil karena masalah ekonomi tidak bisa ikut secara daring, dengan terpaksa harus ikut daring karena tidak ada kapal yang jalan menuju Kabupaten."

Denyut jantungku bagaikan mau berhenti mendengarnya. Ya Allah ternyata ada saja masalah yang timbul dari pembelajaran dengan menggunakan daring bagi siswa - siswa yang ekonominya pas - pasan ini. Kami pihak sekolah sudah menyediakan segala kebutuhan mereka untuk PAT ternyata faktor lingkungan dengan tidak jalannya kapal seperti biasa  karena ada epedemic Covid -19 juga menjadi masalah bagi siswa kami, perasaan hati saya.

Kapal yang seyogyanya satu hari bisa dua sampai tiga kali berangkat dalam satu hari, sekarang hanya jalan satu kali. Inilah yang menjadi kendala buat siswa kami. Semoga orang tua yang sudah berkorban menyediakan (meminjam) handphone  mendapatkan rezeki secepatnya sementara untuk pulsa sudah ada dana dari Pemerintah.

Kasihan siswa-siswaku yang memang tidak mampu untuk membeli handphone mereka galau. Tapi, tahukah kalian? Kamipun, panitia ikut galau. Kerja bukan menjadi faktor utama karena sebagai guru tugas tambahan sudah menjadi santapan sehari-hari. Yang bikin galau panitia jika siswa-siswa kami tidak bisa mengikuti ujian seperti yang sudah dijadwalkan tidak bisa terlaksana dengan baik.

Melihat kondisi dan situasi sekarang yang lagi musin hujan signal internet pun suka hilang-hilang, semuanya menjadi pikiran. Semoga lancar-lancar saja sampai dengan hari PAT tanggal 15 - 19 Juni 2020 nanti. Semoga (AZ)>

9 komentar:

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...