Matahari Abu-abu

Sudah 3 hari karimun diguyur hujan, matahari sepertinya lagi senang bersembunyi di balik gelapnya awan. Kamis sudah mulai hujan tapi masih menyisakan waktu untuk matahari bersinar dengan warna kuningnya walau hanya 2 jam pada pukul 10 sampai 12 siang. Setelah itu hujan membasahi tubuh si hari kamis sepanjang sore walau hanya berupa gerimis kecil yang malu-malu menampakkan wajahnya.

Kebiasaan kami orang melayu jika hujan pada hari jumat maka dalam seminggu ini hujan akan turun membasahi badan bumi. jumat dengan hujan lebat bersama saudaranya petir menemani bumi berazam karimun. Kebiasaan yang sudah terukur indah di minda jika hujan bersama saudaranya petir berkunjung di bumi berazam karimun, maka PLN akan mati, jika ditanya alasanya sederhana takut mesin-mesin PLN rusak jika kena petir.

Hari ini sedari pagi matahari selalu ditemani awan hitam, sehingga matahari sinarnya seperti berwarna abu-abu. Memandang jemuran hati ini sedih sekali sudah empat hari baju dijemuran belum tersentuh sinar matahari berwarna kuning keemasan. Kapankan kain jemuran ini akan kering seperti ikan asin yang sudah siap dipanen. Ingin diangkat jemuran ini masih ada bau tidak sedap akibat tidak kering, mau dibiarkan sudah empat hari dijemuran, sementara masih ada kain baru tadi pagi dicuci untuk dijemurkan. Wahai matahari abu-abu berikan sinar kuningmu cukup dua jam untuk mengeringkan baju cucianku. berharap padamu wahai matahari abu-abu. (AZ)