Kamis, 18 Juni 2020

Makan Darah

"Timah, Timah kemanelah budak ni pergi. dah nak putus anak tekak memanggilnya tak juga dia muncul." aku berjalan menuju ruang tengah. Semua sudut sudah di pandang tapi Timah tak ada, ku langkahkan kami menuju ke halaman depan rumah, tempat yang menjadi tujuan fovorit Timah jika sudah pukul empat sore begini. Pandangan mata sudah dari sudut ke sudut halaman depan tapi Timah tetap tak ada.


Nama lengkapnya Timah binti Gani, tapi sejak masuk Sekolah Menengah Atas, Timah paling benci dipanggil dengan nama pemberian bapaknya. 
" Mak, panggil Tina. jangan panggil Timah. Kawan-kawan kat sekolah semua panggil Tina. " Dengar tak Mak, mulai hari ini panggil Tina jangan Timah lagi. Ape kene budak ni, sejak kapan pulak nama pemberian bapak dia di ganti menjadi Tina. Dah kena hantu mana agaknya Timah minta di panggil Tina.

Terdengar suara dari arah samping rumah dengan pohon nangka yang ada ayunan disana, aku langkahkan kaki kearah datangnya suara, ternyata budak Timah lagi duduk berayun sambil berdendang. " Timah tak dengar mak panggil" aku berteriak dan memandang geram kearah Timah.
Sekali dua kali di panggil belum juga menyahut, akhirnya sandal melayang ke arah Timah, baru Timah menyahut. Siapa Timah, Tina mak. Tina jangan panggil Timah. Budak ni nak kena , akhirnya sebelah sandal lagi melayang kearah Si Timah. (AZ)

6 komentar:

  1. Apalah arti sebuah nama cie klo salah dapodik g valid repot ya bu, tulisannya menarik

    BalasHapus
  2. Anak-anak sekarang, dengan tingkah mereka. Terima kasih sudah mampir .

    BalasHapus
  3. Buatlah nama anak yg bagus panggilan yg bagus. Krn nama adalah doa. Keren artikrlnya. Mampir ke blog sy cakinin.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Karimun, Kepri. Namanya seperti orang Malaysia pak.

      Hapus

Postingan Terbaru

Pantun Sendiri

 Lama tak mengasah ilmu pantu, semoga berkenan untuk membacanya I. Dilarang keluar waktu magrib Saat magrib tidak boleh berdendang Dud...