Sejak tanggal 21 sudah menginjakkan kaki di kota Tanjungpinang untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bakal Calon Kepala Sekolah Tahun 2025.
Perjalanan menuju ke kota
Tanjungpinang terpaksa dilakukan sehari sebelum hari pelaksanaan kegiatan yang harus
diikuti.
Setelah menggunakan tranfortasi laut selama 4 jam jika menaikai kapal langsung dari Karimun tapi untuk perjalanan kali ini karena bersama rombongan sekolah yang akan mengikuti rekon perjalanan menuju Kota Provinsi kepulauan Riau atau lebih dikenal dengan KEPRI kami lakukan dengan jalur laut ke Kota Batam dari Batam kami menaiki tranfortasi darat menuju pelabuhan yang akan mengantarkan kami ke Kota Tanjungpinga. kurang lebih yangi di tempuh juga 4 jam tempat pelatihan. Tinggal memilih mau naik kapal kecil dengan sekali perjalanan atau memilih kenyaman dengan kapal besar dengan beberapa kali menganti tranfortasi baik laut.
Agro Hotel Bintan tempat
pelatihan BCKS Tahun 2025.
Mulai pukul 11.45 wib beberapa peserta sudah terlihat, waktu untuk melapor masih beberapa jam lagi tepatnya pukul 13.00 WIB. Menunggu waktu cek-in saya bersama beberapa peserta yang sudah hadir menunggu dilobi hotel.
Pelayan yang professional
kami terima dengan penyajian minuman dari pihak hotel.
Saling sapa dan menyapa
rasanya wajib untuk mengenal sesama peserta.
Alhamdulillah siang ini
mendapatkan teman baru dari daerah yang berbeda dari saya berasal.
Ada Ibu Sumarni Aquarius
dari SMKN 1 Tanjungpinang, Ibu Erika Trisustik SMAN Tanjungpinang, Ibu Deliana
Sagala SMAN Lingga untuk kami jenjang atas yang setelah seleksi hanya tinggal 5
orang dengan 1 orang mengundurkan diri.
Pembukaan yang seyogya
dijadwalkan pukul 4 terpaksa di tunda karena hal yang tidak bisa dihindari.
Seremoni pembukaan dibuka
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan doa bagi
kelancaran diklat ini sampai dengan 10 hari kedepan.
Selasa, tanggal 22
September 2025 hari pertama kami para peserta bertemu dengan fasilitator yang
akan memdampingi kami dalam diklat ini.
Salah satu fasilitor
mempunyai cara unik untuk membuat kami para peserta memahami materi yang akan
kami dalami setelah seminggu kemaren kami mengerjakan lembar kerja mandiri.
Seorang pemimpin yang baik
harus bisa menjadi contoh teladan nyata dari perilaku yang ditunjukkannya pada
bawahan itu pesan dari salah satu fasilitor.
Setiap lembar kerja yang
kami kerjakan baik secara mandiri maupun berdiskusi kelompok membuat kami para
peserta merasa kurang dan terus belajar baik dari fasilitor maupun dari peserta
lainnya.
Terus mengali dan mengali
serta mencari solusi dari setiap materi yang kami kerjakan.
Fasil dengan cara mereka
setiap harinya memberikan motivasi untuk kami tetap semangat mengikuti yang
padat dengan materi yang harus kami kuasi kelak jika menjadi kepala sekolah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar