Jumat, 05 Juni 2020

Indahnya Lebaran 1441 H di tengah Epidemic Covid –19

Takbir bergema dengan cara yang berbeda pada Lebaran tahun ini, di sana – sini mungkin menyambutnya dengan cara berbeda – beda.
Alhamdulillah, tahun ini tiga hari sebelum lebaran tiba aku mendapat WhatsApp dari adikku yang no empat.
“ Kak, kata ayah tahun ini sholat Iednya dirumah kakak karena bisa menampung semua keluarga yang berjumlah 14 orang dewasa untuk sholat berjamah.”
Tidak pernah terpikirkan kalau semua itu akan terlaksanakan.

Kami memang berada di tanah yang sama, tapi untuk sholat Ied aku biasanya mengikuti dimana suamiku menjadi penceramah jika tidak maka aku, suami dan anak – anak sholat di masjid terdekat di rumah.
Aku hanya melihat suamiku dari jauh ceramah di setiap lebaran tapi tahun ini bagaikan menonton konser dengan tiket VVIP aku pada baris kedua sudah bisa melihat dengan jelas suamiku memberikan sedikit tauziah selesai kami sholat berjamah.
Ada haru yang sangat terasa, jika tidak ada Covid – 19 aku menjadi anak yang kesekian yang datang memohon ampun kepada kedua orang tua, padahal aku adalah anak tertua dalam keluarga.
Alhamdulillah syukur kehadirat Allah, tahun ini setelah lama berumah tangga selesai sholat Idul Fitri aku menjadi anak tertua yang bisa menyalami kedua orangtuaku diikuti oleh adikku Azhar AZ berserta  istiri, untuk adikku yang nomor tiga Sabaria AZ yang seyogyanya akan pulang berlebaran bersama karena Covid – 19   tidak bisa pulang kampung semaoga adikku di Jepang Negeri Sakura sehat bersama keluarganya, dilanjutkan dengan adikku yang nomor empat Nuraini AZ beserta suami, kelima Azmi AZ beserta istr,i adikku yang terakhir Desi Oprasanti AZ karena suaminya tidak berada di tempat tidak bisa ikut bersama karena masih mempunyai anak yang masih balita. Susul menyusul anak – anakku serta ponaan dan cucuku.
Ada nikmat yang sangat luar biasa yang aku rasakan, beban selama menjadi istri tidak dapat sungkem ( Istilah jawa) pertama seperti lepas entah kemana.
Jam 4 subuh aku sudah bangun seperti mau bersahur saja, aku bersiap – siap untuk menyambut kedua orang tuaku yang menjadi tamu agung di rumahku tahun ini. Menyiapakan juadah yang akan kami makan setelah sholat Idul Fitri nanti, mempersiapkan ruang tengah yang akan kami pergunakan sebagai tempat sholat Ied, aku menyapunya sedikit. Padahal tadi malam sudah ku sapu, ku gelar sejadah.
Setelah semuanya selesai, aku membersihkan diri memakai baju yang sudah aku persiapkan buat sholat nanti. Menunggu di ruang tamu, menunggu tamu agung Ayah dan Emak, satu persatu adik – adikku datang seperti janji kami untuk sholat bersama tahun ini.
Tamu agungku datang dengan adikku yang no empat, ada rasa haru yang teramat sangat yang tidak bisa dikatakan.
Alhamdulillah, karena Covid – 19 kami bisa sholat bersama lagi seperti sebelum aku bergelar isteri. Allahu Akbar maha besar Allah, tidak ada yang sia – sia jika Dia yang menghendakinya.
Tamu yang setiap tahun datang berkunjung, tidak seperti tahun ini. Karena biasanya pada hari kedua kedua orangtuaku baru datang ke rumah.
Pada hari pertama biasanya kami anak – anak dan saudara ayah dan emak yang datang mengunjungi kedua orangtuaku, karena tinggal mereka lagi saudara tertua dalam keluargaku.
Ya Allah tak ada yang sia – sia, tamu agungku sudah tiba. Kami bersama melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 H. Sehat  selalu tamu agungku, semoga tahun depan kita berkumpul lagi di indahnya Lebaran yang tentunya tidak dalam epidemic lagi.
وَبَرَكَاتُهُ اللهِ وَرَحْمَةُ ‎ عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
* Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1 Syawal 1441H*
"Taqobbalallahu minna wa minkum, Taqobbal Yaa Kariim. Shiyamana Wa Shiyamakum. Barakallahu Fiikum...
Mohon maaf lahir dan batin
Siti Nurbaya AZ & keluarga .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Pantun Sendiri

 Lama tak mengasah ilmu pantu, semoga berkenan untuk membacanya I. Dilarang keluar waktu magrib Saat magrib tidak boleh berdendang Dud...