Rabu, 03 Juni 2020

Secerah Matahari Pagi

Walau mata masih perih, akibat terlalu larut tidurku tapi kewajiban sebagai umat beragama. Aku harus mengawali hari dengan bangun subuh. Suara azan sudah terdengar merdu dari masjid di dekat rumahku. Badan dan mata sama - sama masih malas mau bawa diuntuk bergerak dan dibuka, tapi harus dipaksakan. Pesan orang tua - tua dulu, semua harus dipaksakan maka kita akan menjadi displin, 

Terutama dalam masa covid - 19 ini, jika kita selalu beranggapan semua bisa dikerjakan di rumah maka waktu yang biasanya kita gunakan untuk perjalanan dari satu tempat ketempat yang lainya sangat berharga sekarang waktu itu bisa kita gunakan semaunya saja. 
Dengan pemikiran seperti ini pasti banyak dari kita yang akan mensia - siakan waktu perjalan itu sendiri. Bekerja di rumah atau di luar rumah seharusnya kita harus tetap mendisplinkan penggunaan waktu bukan berarti bekerja di rumah waktu yang kita miliki tidak dapat kita kontrol sehingga lebih banyak waktu yang tidak termanfaat selam Covid - 19 ini.
contoh kecil yang mungkin bisa menjadi renungan kita bersama, sebelum masa epidemic Cocid - 19 dalam satu hari ada waktu lebih kurang 1 jam yang kita gunakan untuk perjalan yang notabene selama perjalanan itu waktu tidak dapat kita gunakan untuk melakukan aktivitas lain karena kita harus fokus dengan membawa motor atau mobil. Berarti selama Covid - 19, waktu selama satu jam tadi bisa kita gunakan untuk aktivas bermanfaat bersama keluarga. 
Untuk keluarga yang mempunyai anak - anak dalam usia aktif sekolah hendak orang tua yang selama masa covid - 19 yang tidak bekerja di luar rumah bisa menggunakan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan anak - anaknya untuk pemenuhan cara belajar jarak jauh. 
Ingat membimbing dan memantau bukan berarti kita yang mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru kepada anak kita. Ini yang harus di pahami oleh orang tua, dari beberapa kasus yang penulis dilihat disekeliling penulis masih banyak orang tua yang mengerjakan tugas - tugas yang diberikan oleh sekolah.
Masa epidemic ini seharusnya mengajarkan kita bahwa anak - anak kita pelajaran pertamanya adalah rumah, semakin besar anak - anak kita dengan kemanpuan orang tua tidak mungkin bisa mengajarkan semuanya kepada mereka. oleh karena itu sebagai orang tua kita memilih memasukkan anak - anak kita ke sekolah. 
Tapi ingat rumah adalah tempat belajar anak yang tidak dapat kita pungkiri keberadaannya, maka pada masa epidemic ini mari sama - sama kita kembalikan fungsi rumah sebagai tempat anak - anak untuk belajar bersama kita. 
Mungkin kita sebagai orang tua tidak biasa mengantikan fungsi guru dengan memberikan penjelasan lengkap tentang materi tertentu tapi kita bisa mengawasi anak - anak kita dengan cara memperhatikan benar atau tidak anak - anak kita mengerjakan tugas yang diberikan kepada mereka.
Pada masa - masa sekarang ini karakter yang bisa kita tumbuh kembangankan  bersama anak adalah disiplin dan jujur. Biasa mereka, anak - anak untuk tepat waktu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru - guru mereka, tanyakan kepada mereka apakah sudah mengirim tugas yang diberikan. Selalu berinteraksi dengan mereka merupakan bentuk kepedulian kita yang akan menumbuh kembangkan karakater jujur dan displin. Mari sama - sama kita menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk belajar. Semoga tulisan pagi ini bisa menjadi renungan kita bersama, semoga. (AZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...