Jumat, 05 Juni 2020

Terjaga Malam (part Akhir)


“ Aisyah bangun sudah jam 05.30.” aku mendengar suara bang Henri dan badanku terguncang akibat digoyang – goyang bang Henri.
“ Sholat subuhmu sudah melayang.”
Selalu kalimat itu yang ku dengar jika aku terlambat mengerjakan sholat subuhku.

Perlahan aku membuka mataku yang masih perih untuk dibuka, akibat terbangun malam aku jadi terlambat bangun subuh.
“ Maaf bang, besok – besok tidak lagi.”
“ besok tidak, besok tidak lagi jangan hanya janji.” Kata bang Henri
Akibat terbangun malam aku melalaikan semua kewajibanku. Akhirnya aku berpikir, mungkin aku terbangun malam adalah peringatan dari Allah, bahwa aku harus mulai belajar sholat malam. Umur semakin tua, tapi aku selalu lupa bahwa iman seseorang harus semakin banyak bukan semakin sedikit.
Bahwa segala sesuatu semakin bertambah usia harusnya semakin mendekati diri dengan Allah SWT, bukan malah sebaliknya.
Aku akhirnya berpikir, apa yang sudah aku perbuat untuk hidupku. Apakah aku sudah menjadi Istri yang baik untuk suamiku. Aku selalu berpikir karena aku bekerja makan segala sesuatu biasa aku beli semua tanpa harus meminta kepada suami sehingga aku menjadi sombong dan kadang – kadang lupa bahwa aku adalah seorang istri yang harus patuh kepada suaminya.
Sementara untuk anak – anaka apakah aku sudah menjadi ibu yang baik untuk anak – anak ku, semua kuserahkan kepada pihak sekolah untuk mendidik mereka, jika mereka mendapatkan nilai yang rendah aku akan mengomel mengumpat guru – guru yang sudah susah payah mengajar mereka, jika emosiku tidak tertahan oleh masalah di kantor anak – anak yang menjadi pelapisannya. Betapa egoisnya aku, seharusnya yang aku pikirkan sekarang ini  apakah aku sudah menjadi yang terbaik buatn suami dan anakku untuk itu aku harus menjadi umat yang baik dengan menjalankan apa yang menjadi ketentuanya serta menjauhi apa yang menjadi larangannya.
Ya Allah, aku jadi teringat dengan salah satu WharApp dari salah satu grup yang aku masuk. Bersyukurlah jika terbangun tengah malam, maka sudah datang seruan kepadamu untuk menjalankan sholat malam. Mungkin inilah saatnya bagiku untuk menjadi umatnya yang lebih dekat dengan. Bukan berfikiran negative, ya Allah terima kasih sudah mengingatkanku menjadi umatmu yang lebih beriman kepadamu. Maafkan segala kekhilafanku selama ini, terimalah tobatku bimbing aku untuk istiqomah menjalankan sholat malam mu.(AZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Pantun Sendiri

 Lama tak mengasah ilmu pantu, semoga berkenan untuk membacanya I. Dilarang keluar waktu magrib Saat magrib tidak boleh berdendang Dud...