Selasa, 23 Juni 2020

Branding dan Blog Mengapa Harus

Tak terasa sudah sepuluh kali pertemuan bersama kelas menulis PGRI dan Om Jay. Semula menulis di blog merupakan hobi dari mengintip suami yang juga guru. Guru Bahasa Indonesia pasti harus menulis pikirku. Yang pertama kali menganjurkan membuat blog juga suami, kebetulan pada tahun itu aku juga mengajar pelajaran TIK disekolah. Iseng-iseng tapi ada juga manfaat yang dirasakan dengan adanya blog. Sebelum mengikuti kelas menulis, blog hanya digunakan untuk memotivasi siswa-siswa untuk membaca di luar kontek pelajaran. Biasanya jika menulis kegiatan seputar  sekolah siswa-siswaku pasti mendapatkan jatah untuk membaca untuk menambah nilai literasi mereka.

Lumayan juga, ada siswa yang membacanya. Walaupun mereka belum memberikan komentar dan jejak di tulisanku.

Akhirnya manfaat blog benar- benar terasa setelah mengikuti kelas menulis ini, salah satunya mendapatkan teman-teman yang bisa memberikan support serta memberikan komentar yang membangun atau paling tidak meningkatkan statistik membaca di blogku. Teman yang mungkin hanya bertemu di dunia maya buat masa ini tapi tidak menutup kemungkinan akan bertemu dimasa yang akan datang. Bertambah teman menjalin silaturahi semoga menjadi penyambung rezeki dan memperpanjang umur, amin. 

Selain menambah teman, hal lain yang dirasakan adalah timbulnya ide-ide untuk menulis karena ada komentar dan jejak teman-teman yang sudah Walking blog ke blog kita dan sebaliknya kita yang walking blog ke blog teman-teman. Tidak lucu rasanya jika blog kita hanya di isi berupa resume dari pelatihan saja, pasti ada keinginan untuk menulis yang lainya juga. Tak terasa ide timbul karena adanya kelas menulis ini.

Ada ide, pasti menginginkan tulisan menjadi renyah dan enak di baca. ini juga manfaat lain dari mengikuti kelas menulis ini, dengan nara sumber yang keren serta beken. Peserta mendapatkan tips-tips menulis jitu. Rugi rasanya sudah dapat ilmu masih malas untuk menulis. Paling tidak menulislah untuk diri sendiri, syukur - syukur di lirik sama penerbit, pasti lain ceritanya. 
Tak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha, terus berusaha jangan pikirkan usia sudah senja, tapi pikirkan apa yang akan ditinggalkan setelah kita tiada. AZ)

14 komentar:

  1. Mantul. Menulislah Tdk usah lihat usia. Ingat psn Om Jay. Menulislah setiap hari buktikan apa yg terjadi.

    BalasHapus
  2. semangat bu, saya masih belum bisa menulis setiap hari

    BalasHapus
  3. Setuju pisan... Tinggalkan tulisan supaya dikenang sepanjang masa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ads yang setuju, salam literasi

      Hapus
  4. Bermanfaat untuk kita tulisannya bu.

    BalasHapus
  5. Cantiiiiiiiiiiiik sekali bu.....mantul tulisan dan blognya.

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...