Kamis, 11 Juni 2020

Sudut Pandang Yang Berbeda dari Pak Agung.


Pertemuan ke lima
Hari Rabu, 10 Juni 2020
Nara Sumber Bapak Agung Pardini
Semua peserta pada antusias dengan absen hari ini, beberapa kawan peserta termasuk saya sudah absen. Absen di jadwal dibuka pukul  18.45 tapi karena takut hilang gambar absen nya pada absen sebelum pukul 18.45. Untung panita pelaksanaannya baik, terima kasih Om Jay dan pak bambang yang baik hati.
Hari ini nara sumber kami seorang bapak, setelah selama 4 (empat) kali pertemuan semuanya Ibu-ibu super. Serba sedikit profil nara sumber kami malam ini. Nama Lengkap Agung Pardini, nama panggilan Guru Agung. Tempat, Tanggal Lahir 28 Jumaddil Awwal 1401 H. Agama Islam, status menikah, 1 istri, 0 anak. Alamat rumah Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong  Kab. Bogor  Jabar  16912. E-mail guruagungpardini@gmail.com
FB Guru Agung, Twitter @GuruAgungPD, Instagram : Guru Agung, kita selalu di ajak untuk literasi membaca profil nara sumber.



Masih dengan metode literasi kami membaca riwayat karier dari nara sumber, masyaallah, sesuai dengan nama panggilannya Guru Agung begitu juga riwayat kariernya, mari kita simak bersama para pembaca.
2001 – 2008   :   Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal 
2006 – 2007   :   Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012   :   Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014   :   Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg     :   Pengasuh  PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016   :   Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg    :    Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018    :   GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 – skrg  :   GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA).
Sabar membacanya ya, sekarang kita masuk riwayat lain dari nara sumber kita malam ini :
MENULIS ARTIKEL
1. Sekolah Berbasis Masyarakat Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009 Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca Radar Bogor, 8 Maret 2010 Opini
3 Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020
MENULIS BUKU
1. Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education) MM – JICA, 2010 Bersama tim Masyarakat Mandiri
2. Penyulut Jiwa di Kampung Hatta Makmal DD, 2012 Bersama Surya Hanafi, dkk
3. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo
4 Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5 Besar Janji daripada Bukti Makmal DD, 2013 Bersama tim
6 Bagaimana ini Bagaimana itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makmal
2. PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)
1 Konferensi Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar dan MSI
2 Seminar Pendidikan : Gelipa untuk Pendidikan Sukabumi, 2 Februari 2010 100 orang MM – JICA
3 Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI Bogor Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4 Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010 150 orang
5 Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6 Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30 Oktober 2013 200 orang Makmal Pendidikan DD
7 Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015 150 orang Museum se-DKI Jakarta
8 Studium General School Master Teacher Makassar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015 Sekolah Guru Indonesia DD
9 Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Semarang, 2016 500 orang IMAKIPSI
10 Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11 Seminar Nasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas Widya Klaten
12 Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang UIKA Bogor
13 Social Leader Training Tingkat Nasional Bogor 2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14 Future Leader Camp 2019
15. Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16. Young Leader Regional Camp di Solo 2019
17. Muktamar Young Leader di Semarang 2020
18. Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19. Studium Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20. Studium Generale UNNES 2020
21. Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22. Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020
PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)
1 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Guru Bergerak Depok, 25 November 2009
3 Publik Training (Hari Guru)
Tema: Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012
4 Publik Training (One Trainer Interactive Show)
Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa Aula Kantor Gubernur NTB, 
1 Agustus 2010
5 Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif Maros dan Garut, November – Desember 2013
6. Publik Training, Guru Kreatif di Serang Banten, 2014
7. Publik Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7.Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8. Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di Sulawesi Selatan

Diatas segudang informasi dari bapak agung, pak agung ingin memberikan sudut pandang yang berbeda tentang menerbitkan buku, mari kita simak bersama - sama chat bersama pak agung.
Izinkan pada malam hari ini saya sedikit memberi perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan penerbitan buku di bidang pendidikan dan keguruan. Berdasarkan pengalaman saya bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa. Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya. Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.
Terdapat beberapa kendala:
1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang dimaknai secara berbeda di daerah.
2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office
3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.
4. Ejaan yang (belum) disempurnakan
Nah bagaimana cara kita mengatasi kendala ini?
Salah satunya adalah dengan model pendampingan intensif.
Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun. Tentu ini bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran dari para relawan. Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan. Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok.
Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya. Berikut contoh-contoh buku yang diterbitkan oleh pak Agung dan kawan-kawan






ada juga buku yang diterbitkan dengan dompet dhuafa


Satu prestasi yang mungkin   bagi sebagian orang akan berfikir sangat Fantastis.
Seperti malam-malam sebelumnya kami peserta di sesi pertanyaan, berlomba - lomba mengirimkan pertanyaan kepada Ibu Fatimah yang akan diteruskan ke wa grup belajar menulis. Karena malam ini bu Fatimah sibuk di bus yang lain seperti yang sering di katakan oleh bu Fatimah. Malam ini kami ditemani oleh ibu Aam Nurhazanah. Pertanyaan pertama datang dari Pak Jefeson Siahan dari Bandung.
1. Mau bertanya?Jeferson Siahaan Bandung jawabarat gel.12....apakah boleh tau mengenai company profile SGI
Jawaban :
Nah ini ada di web kami yang sdh dishare di awal.
Kita punya beberapa program, salah satunya adalah School of Master Teachers atau SMT.
Saat ini tengah diselenggarakan di NTB, Sulsel, Sulbar, dan Sulteng.
Lama programnya adalah 3 hingga 4 bulan.
Tugas akhirnya adalah membuat PTK.
2. Assalamualaikum, Bapak Agung luar biasa ilmu dan pengalamannya. Yang ingin saya tanyakan, ketika banyak baca banyak menulis. Bagainama untuk penyediaan buku-buku referensi guru-guru yang bertugas  di daerah terpencil kan listrik belum ada, internet kemungkinan sulit. Langkah-langkah  apa yang Bapak lakukukan (dompet dhuafa) supaya guru tetap berkarya / menulis dengan ketersediaan buku-buku tersebut? Mukminin Lamongan. Makasih.
Jawaban :
Alhamdulillah setiap tahun kita mendapatkan donasi buku.
Walau jumlahnya terbatas, ini coba kami salurkan ke beberapa daerah pelosok. Kalau boleh jujur, sebetulnya dari zaman dahulu pemerintah kita sdh sangat peduli untuk pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah marjinal.
Namun sayang...
Masih banyak guru yang belum termotivasi untuk membacanya. 😟😟
Salah satu kebiasaan saya kalau datang ke sekolah di pelosok adalah membongkar-bongkar lemari sekolah. Banyak buku masih terplastik rapi di dalam dus-dus
3. Sri Martini, Bapak Agung. 
Sudikah kiranya bapak diundang untuk datang ke Pamekasan Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis?
Jawaban :
4. Assalamualaikum, 
Saya siti Nurbaya Az, SE
Karimun, Kepri. 
Pak, daerah 3 T di Karimun bisa tidak dapat bantuan dompet dhuafa. Gelombang 12. Wassalam.
Jawaban :
Semoga kita bisa ke sana
Untuk Kepri, program kita baru sampai Pangkal Pinang. Ini masih Kota ya 😁
Pernah juga ada program lain di Riau, tepatnya di kepulauan Meranti. Membuat sekolah buat anak-anak Suku Akit.

5.  Assalamualaikum bapak,,saya Noralia gelombang 8. Ingin menanyakan,,untuk mendapatkan buku2 koleksi dompet dhuafa, caranya bagaimana ya? Terimakasih
Jawaban :
Buku-buku yang di distribusikan dompet dhuafa pada tahun 2020, mungkin ada yang berminat silakan buka linknya dan unduh. EduAction e-Book Dompet Dhuafa Pendidikan 2020⁣.
⁣Halo Sahabat Pendidikan, yuk tambah pengetahuan dengan mengunduh materi-materi terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh Ust. Harry Santosa, Sri Nurhidayah, Ivan Ahda, Asep Sapa'at, dan Guru Agung Pardini. Selain itu, Sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus ⁣
Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia⁣
⁣Sila unduh dan donasi di :⁣
http://etahfizh.org/ebook⁣
⁣Kami juga mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran/⁣⁣
⁣EduAction #AkuKamuAksi Bersama Membangun Pendidikan Indonesia⁣
⁣#eBook#ebooks #Eduaction #Pendidikan #DDPendidikan #P10DDPR⁣

6. Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang 12 : Selamat malam pak Guru... Saya merasa senang mendengar penjelasan ttg SGI. Seandainya saya msh muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya bgmn cara koordinasi dgn setiap guru yg bertugas di tempat yg berbeda apalagi tadi ada beberapa kendala spt internet dan listrik yg hanya menyala mlm hari? Kemudian acara bedah buku apakah di sklh SGI atau dimana? Kalo saya pengen punya buku2 karya guru2 hebat tsb bgmn cara mendapatkannya? Jurnal yg ditulis tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan shg saya sangat tertarik. Terima kasih
Jawaban :
http;//piblikasi.dompetdhuafa.org/downloads/pendidikan/

7. Assalamu'alaikum bpk. Maaf saya sumarjiyati,GK.
Mau bertannya bagaiman kita bisa bergabung. Di dompet duafa.apakah ada syarat2 tertentu untuk sekolah kmi menjadi sd binaan dari dompet duafa.terimakasih.🙏
jawaban :
Silakan

8. Assalamualaikum pak guru Agung saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, izin bertanya Pak..apakah menurut bapak guru yang baik itu harus memiliki kemampuan menulis?
Jawaban :
Wa'alaikumsalam Pak Candra. Jawabannya adalah wajib bisa Pak.Tapi tidak harus dalam bentuk buku ya.
Bisa PTK, Jurnal Penelitian, Cerpen atau Puisi, modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal.
Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya.
Kalau saya senengannya corat-coret di kertas Pak. Nanti saya kumpulin pelan-pelan, baru nanti kita bikin artikelnya.Kalau menulis buku, saya beraninya masih bareng-bareng. Takut kalau sendirian.. sepi

9. Terimakasih pak guru Agung atas materinya yang luar biasa. Perkenalkan saya dhevi dari jogja, saya tertarik dengan antologi buku yang dihasilkan. Izin bertanya pak, apakah dompet dhuafa selain menerima donasi uang juga menerima donasi buku? Maksud saya, buku baru masih segel, untuk dijual dan hasilnya di donasikan. Kawan kami dan teman2nya menerbitkan juga buku antologi cerita pengalaman mengajar di daerah 3T tepatnya di Gayo Lues, akan tetapi kawan2 ini kesulitan menjual bukunya. Tujuan awal penerbitan buku ini memang untuk donasi. Terimakasih.
Jawaban :
Sepanjang pengalaman kami, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel.
Saran saya, untuk para guru yang senang menulia buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual.
Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan.
Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya  dibagikan (gratis) buat para guru-guru lain.
Jadi gampang laku, karena gratis. 

Kesimpulan dari nara sumber kita malam ini, jadikan ini sebagai motivasi untuk kita semua mulai hari ini menulis dari setiap kejadian yang kita alami antara lain :
1. Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.
2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.
3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".

Malam ini kita ada ibu Aam Nurhazanah yang mendampingi ibu Fatimah. tambah bersemangat walau hanya menyemarakkan blog sendiri. (AZ)

10 komentar:

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...