Selasa, 07 Juli 2020

Pengalaman Menerbitkan Buku Bersama Penerbit Andi

Pertemuan ke Enam Belas
Hari Senin/Tanggal 06 Juli 2020
Kelas menulis bersama PGRI dan Om Jay
Nara Sumber Edi S. Mulyanta
Materi Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku di Penerbit Andi
Direktur Operasional Penerbit Andi, Yogyarkarta. Email :
edis.mulyanta@gmail.com

Semoga malam ini kita semua dalam keadaan sehat selalu, malam ini Om Jay menyapa kita dengan mengucapkan salam " Assalamulaikum, selamat malam semuanya. Malam ini nara sumber kita bapak Edi sudah siap memberikan beberapa pengalaman yang akan membuat kita semua bergairah untuk menulis.

Covid - 19 meluluh lantakan semua bisnis, termasuk di dalamnya dunia penerbitan.  Bulan Januari - Pebruari 20 omzet toko buku masih sangat normal dan tidak menunjukkan tanda - tanda terjadinya pusaran badai yang tidak terduga. Tapi Setelah pak Jokowi mengumumkan masuknya Corona di Indonesia, benih badai besar ini benar-benar telah tersemai, dan membesar dengan deret multiplikasi yang luar biasa. Menjadikan semua lini kegiatan mendadak terhenti. Laju bisnis yang tadinya masuk di gigi 5, mendadak harus mengerem dan mengganti gigi ke gigi paling rendah yaitu 1. Dan terkadang harus memarkirkan bisnisnya sementara waktu, sambil melihat keadaan.

Dengan berlakunya PSBB di beberapa daerah, dengan otomatis Toko buku andalan penerbit seperti Gramedia, memarkirkan bisnisnya di sisi pit stop, artinya terhenti sama sekali. Dari omzet normal dan terhenti di pit stop menjadikan omzet terjun bebas hanya berkisar 80-90% penurunannya.

Di bulan juni-juli, saat ini dapat dikatakan Gramedia sebagai outlet toko buku telah mulai membuka gerainya hingga mencapi angka di 80% di seluruh Indonesia, berakibat bergeraknya kembali semangat penerbit-penerbit untuk memulai New Normal. Rebound yang terjadi ini menuntut penerbit untuk dengan cepat memutuskan apakah melaju kembali ataukan menunggu terlebih dahulu keadaan menjadi lebih pasti. Melaju, tentunya butuh dana, sementara roda cash flow hampir terhenti 2 bulan hingga 3 bulan, sehingga gambling keadaan pun terjadi. Banyak penerbit yang telah kehabisan nafas, sehingga tetap memutuskan untuk memarkirkan bisnisnya sambil menunggu keadaan.
Sementara, penerbit jika tidak mengambil kesempatan untuk mengisi pasar, tentunya akan semakin terpuruk. Penerbit dapat memetakan buku-buku apa yang masih dapat dikembangkan saat keadaan chaos seperti ini.

Kami mempunyai database penulis yang cukup baik, sehingga dengan cepat kita mengidentifikasi siapa penulis yang berkompeten di bidang ini, Dan dengan cepat kita meramu materi, kemudian kita launch, dan beruntung mendapatkan sambutan yang baik. Buku-buku pendidikan, juga kita tetap pertahankan produksinya, karena kami yakin buku ini tidak lekang oleh keadaan apapun, sehingga produksi buku kita konsentrasikan ke buku pendidikan yang mempunyai pasar yang sangat stabil setiap tahunnya. Keputusan-keputusan strategik diperlukan, mengingat ketidak pastian yang sangat besar untuk memproduksi buku. Kami memarkirkan mesin-mesin kami hampir 50%, untuk mengurangi beban biaya produksi, otomatis tenaga kerja yang menggerakkannya kami kurangi jam kerjanya walaupun tidak begitu drastis.

Banyak hikmah yang didapat kali ini, di sisi penulis, penulis harus selalu siap untuk mendapatkan peluang yang mungkin tidak diperkirakan sebelumnya. Penguasaan materi, penguasaan penguraian materi, eksekusi penulisan, hingga penawaran ke penerbitan diperlukan kelihaian tertentu. Penulis yang siap menerima kesempatan ini, adalah penulis yang selalu berlatih untuk selalu mengeluarkan bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan yang dapat dibaca oleh pembacanya. Tentunya dengan terstruktur baik, dan tidak ada distorsi makna yang sampai ke pembacanya.

Media WA yang dikelola oom Jay ini, merupakan latihan yang luar biasa bagus sekali, untuk menyiapkan keahlian kita dalam mengungkapan apa yang kita pikirkan, ke dalam tulisan yang dibaca, diinterpretasi oleh pembaca tulisan kita. Semua perlu proses, latihan, dan kemauan. Sehingga komunitas belajar menulis seperti ini, merupakan sarana latihan dalam menangkap peluang yang mungkin tidak selalu ada. Menulis perlu latihan, latihan perlu waktu perulangan secara rekursif (looping) berkali-kalai sehingga bapak ibu akan semakin lihai dalam mengolah kata yang dirangkai dalam tulisan. Bakat hanya 1%, sisanya adalah kerja keras, tekun dan berlatih menulis. Blog adalah jalur yang sangat bagus untuk bapak ibu mulai menulis, karena di dalam blog, tidak ada penolakan kejam seperti penerbit menolak tulisan yang bapak ibu tawarkan.

Perlu bapak ibu ketahui rahasia ini, bahwa tidak ada buku best seller by design. Atau dirancang, didesain untuk laku keras. Buku yang laku keras adalah buku yang blessing. Kami pernah melakukan perencanaan matang, untuk membuat buku yang best seller. Kami memilih tema yang luar biasa bebobot, penulis yang cukup disegani karena menang penghargaan di dunia internasional. Kami push pemasaran dengan luar biasa. Akan tetapi hasilnya cukup mengecewakan. Laskar pelangi.. saat awal terbit, penulis tidak menyangkan akan meledak. Di awal pemasarannya, sungguh mengecewakan... dan meledak karena kekuatan word of mouth, alias dari mulit-kemulut.. dari komunitas satu ke komunitas lain. dan di trigger dengan sebuah peristiwa yang tidak disangka-sangka yaitu Muktamar Muhammadiyah...dan terjadilah ledakan viral.. menjadikan buku tersebut best seller... tidak ada desain awal, tidak ada perencanaan untuk menuju best seller...

Dengan berbagai pengalaman ini, komunitas senasib sepenanggungan adalah wahana yang baik dalam mengelola tulisan. Dapat kami katakan pejuang literasi yang puritan seperti Oom Jay ini dapat memberikan angin segar untuk tumbuhnya penulis-penulis baru. Yang tangguh dan tidak cengeng dengan penolakan penerbit, akan tetapi tetap berkarya hingga menghasilkan tulisan yang khas. Punya karakter sendiri dan tentunya di tunggu kehadirannya oleh pembaca dan penerbit tentunya. Bapak ibu dapat mulai tulisan dengan tema yang bapak/ibu sukai dan betul-betul bapak ibu kuasai. Tulis dengan terstruktur, dan muat di blog pribadi dan sebarkan di lingkungan teman.

Penerbit bukan maha tahu, bapak ibu sekalian, penerbit di dasarkan pada data historis penjualan. Jadi penerbit itu tidak selalu benar. Penerbit biasanya agak sedikit kurang berani dengan penulis-penulis perintis dengan tema yang berlum terekam di datanya. Sehingga proposal ini sangat perlu bapak ibu beri perhatian, untuk menyadarkan penerbit akan tema yang bapak ibu angkat dalam tulisan ibu.
Tulislah rencana penulisan bapak ibu, dengan target market yang dituju, syukur-syukur bapak ibu tawarkan rancangan pemasarannya. Pemasaran era new normal sangat berbeda dengan era normal sebelumnya. Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya.  Ke depan media-media selain buku akan semain banyak menghiasi dunia pendidikan. Persiapkan hal ini dengan baik, karena hal ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan sebelumnya.

Sebelum menutup materi saya dan dilanjutkan dengan tanya jawab, kami ingin mengajak bapak ibu sekalian untuk tetap mendokumentasikan pencarian keilmuan bapak ibu sekalian. Dengan dokumentasi yang terstruktur, pembaca akan dapat mewarisi ilmu bapak ibu dan bahkan mengembangkannya di kemudian hari. Ilmu bapak ibu akan menjadi Immortal tidak lekang oleh keadaan jaman, dan selalu dikenang menjadikan legacy ke anak cucu kita. Dokumentasi bapak ibu sekalian dalam bentuk buku akan kami kirimkan ke Perpustakaan Nasional bagian deposit, yang dilindungi oleh undang-undang. Anak cucu kita di masa yang akan datang, akan dapat menelusuri jejak langkan dokumentasi bapak ibu dalam bentuk tulisan dan menuju keabadian. Salam literasi bagi bapak ibu sekalian.

Sesi kedua, seperti pertemuan sebelumnya adalah sesi tanya jawab yang malam ini langsung ditulis peserta pada wa kelas menulis tidak kepada moderator seperti pada pertemuan sebelumnya.
pertanyaan sekitar bagaimana menerbitkan buku pada penerbit Andi. Pertanyaan pertama dari Vayasna :Jika sudah Percaya Diri, buatlah proposal ke penerbit yang isinya garis besar tulisan yang dapat ditawarkan ke penerbit. Penerbit akan melihat Tema, Judul Utama, Outline tulisan, pesaing buku dengan tema yang sama, positioning buku (harga, usia pembaca, gender, pendidikan, dll). Jangan lupa berikan alasan mengapa buku tersebut ditulis. Bapak ibu dapat sedikit "Ngecap" supaya penerbit tertarik dengan tulisan ibu.ini maksudnya bagaimana om. terima kasih.
Jawaban  :

Aning Sarwiyani : Berapa lama proses untuk menerbitkan buku?
Bagaimana caranya untuk membuat buku jika sudah memiliki file yang akan dibukukan, haruskah diedit dan dicaver dahulu?
Jawaban :


Mardiyanto, Kapuas :Bagaimanakah alur penerbitan Buku di penerbit Andi.
Jawaban :

Izin bertanya Pak, saya Ai S Dewi dari SMPN 1 Cibogo Subang, Berapa besar kemungkinan proposal buku kita diacc penerbit? Kalau diacc apakah pembiayaan dibantu penerbit? terima kasih.
Jawaban :

Maaf,pak sy mau tanya, untuk Judul Tema penulisan buku,itu ada ketentuannya,apa sesuka hati kita ,dan untuk membuat judul buku itu sendiri apakah ada kata kuncinya,maaf saya masih pemula,terimakasih
Jawaban :

Selamat malam Om Jay, juga Narsum yang luar biasa, ijin tanya bpk I Nengah Suradnya dari Bali, cerita donk pak, gaimana langkah nyata yang telah bapak dan penerbit lakukan untuk mempermudah penerbitan buku-buku dari kalangan guru terutama penerbit pemula?
Jawaban :

Mohon ijin bertanya Pak Edi:
Apakah penerbit Andi menerima permintaan utk penerbitan modul pmbljaran b? Klo iya, persyaratan apa saja ?
Jawaban :

Siti Nurbaya. AZ, Karimun Kepri.  Assalamualaikum, izin nanya pak edi apakah buku memoar bisa di terbitkan dipenerbit Andi?
Jawaban : untuk saat ini memoar belum bisa diterbitkan.


Hal penting dalam menerbitkan buku di penerbit Andi :
Proposal  :
1). Judul Buku,
2). Outline Rencana Buku dalam bantuk bab dan sub bab,
3). Sinopsis Buku,
4). CV Penulis. Sertakan pula sampel bab yang sudah ditulis minimal 1 bab, sehingga memudahkan bagian editorial memerkirakan kemampuan editing mandiri penulisnya.

Proses Review
- 1 bulan, Proses Editing 1 Bulan,
- Proses Pra Produksi layotu cover adalah 1 bulan,
- Proses produksi 1 bulan.
- Penulis menyerahkan dalam bentuk file Word, tidak perlu membuat cover karena cover akan dibuat oleh team desain penerbit

Info menarik  lain dari pak Edi akan ada :
Kanal e-book akan kami buka produksinya melalui Google Play/ Google Books sehingga semoga tingkat penerimaan naskah akan semakin besar dengan outlet ebook

Malam ini sesi tanya jawab bagaikan diskusi dengan teman lama saja, pertemuan malam ini sedikit banyak membuka cakrawala tentang penerbit Andi. Semua butuh proses dalam mengapai impian, semoga impian kita untuk menerbitkan buku secara Andi bisa tercapai. ingatlah dunia tulis menulis tidak akan mati, terus berkarya bagaimanapun keadaannya, karena di luar sana masih banyak pembaca yang menginginkan relung keinginan tahuannya dari tulisan bapak ibu. Kami akan mencoba menjembataninya semampu kami ditengah perubahan jaman yang luar biasa.




17 komentar:

  1. Manta..semoga buku nya bisa terbit ya..semangat terus

    BalasHapus
  2. keren.

    lnjutkn kryanya dgn terus mnulis.
    di persilahkan kpd Yth Bapak/ Ibu untuk mmpir jg,
    http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-166-juli.html

    smg brmnfaat

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ya dapat ilmu dan sudah meresume dengan baik

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. berusaha membuat yang terbaik, belajar banyak dari kawan - kawan di kelas belajar menulis

      Hapus
  5. Alhamdulillah belajar dari yang hebat,salam literasi.

    BalasHapus
  6. Semangat semangat semangattt dan tetap semangat bu baya
    Semoga terus menjadi inspirasi banyak orang yang dituangkan dalam tulisan maha karyanya yang luar biasa

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...