Muhasabah diri mengingat akan ketentuan
ilahi, apakah perlu. Mungkin ini yang harus di mengerti, sebagai manusia yang
bernama pekerja. Tubuh kita bukan terbuat dari bahan yang tahan banting. Apalagi
ditambah dengan umur yang tidak muda lag.
Sudah hampir sepekan ini, kondisi diri tidak bisa
diajak kompromi, mulai dari meriang sampai hari kamis kemaren batuk tidak bisa
di hindari lagi. Akhirnya beberapa rencana yang sudah disusun tidak bisa
terlaksana karena kondisi yang kurang fit.
Dengan kondisi yang kurang fit ini, Alhamdulillah beberapa kegiatan masih bisa dilakukan walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan. Kelas belajar menulis bersama PGRI dan Om Jay untuk malam senin, malam rabu serta malam jumat masih bisa diikuti walaupun menyimak dengan kepala agak sedikit berat sehingga tidak seperti pertemuan sebelumnya ada saja pertanyaan yang di ajukan lewat moderator yang .memandu kelas belajar menulis itu.
Hari rabu rencana ingin mengurus sesuatu ke provinsi terpaksa di tunda karean takut menyeberang laut akan lebih memperburuk kondisi diri. Untuk In House Tranning yang dilaksanakan
pada hari Kamis, untung materi yang di berikan oleh nara sumber sudah di kuasai jika
tidak mungkin semua materi yang diberikan pasti tidak ada yang masuk di dalam
kepala dan hasil IHT malah blank sangat di sayangkan.
Jumat dan sabtu menjadi hari – hari yang
berisi dengan suara batuk yang keluar dari mulut dan tenggorokan. Akhirnya harus
diakui tubuh tidak muda lagi, akhirnya rencana malam minggu untuk ngumpul
keluarga harus buyar, begitu juga undangan salah satu teman guru yang
melangsungkan pertunangan anaknya pun tidak bisa dihadiri. Semoga acara tetap
berjalan lancar dan mendapat kemudahan sampai dengan ke hari H nya nanti.
Muhasabah diri ternyata perlu, bekerja dan
menjaga kesehatan sama pentingnya. Jika bisa jaga kedua – duanya secara
seimbang. Malam minggu dengan muhasabah diri. (AZ)
Mantul Bu. Mampir ke cakinin.blogspot.com
BalasHapusTerima Kasih,
HapusSemangat, dan semoga cepat pulih ya Bu...
BalasHapusTerus semangat, terima kasih
Hapus