Sabtu, 18 Juli 2020

Malam Minggu Muhasabah Diri


Muhasabah diri mengingat akan ketentuan ilahi, apakah perlu. Mungkin ini yang harus di mengerti, sebagai manusia yang bernama pekerja. Tubuh kita bukan terbuat dari bahan yang tahan banting. Apalagi ditambah dengan umur yang tidak muda lag.

Sudah hampir sepekan ini, kondisi diri tidak bisa diajak kompromi, mulai dari meriang sampai hari kamis kemaren batuk tidak bisa di hindari lagi. Akhirnya beberapa rencana yang sudah disusun tidak bisa terlaksana karena kondisi yang kurang fit.

Dengan kondisi yang kurang fit ini, Alhamdulillah beberapa kegiatan masih bisa dilakukan walaupun dengan hasil yang kurang memuaskan. Kelas belajar menulis bersama PGRI dan Om Jay untuk malam senin, malam rabu serta malam jumat masih bisa diikuti walaupun menyimak dengan kepala agak sedikit berat sehingga tidak seperti pertemuan sebelumnya ada saja pertanyaan yang di ajukan lewat moderator yang .memandu kelas belajar menulis itu.

Hari rabu rencana ingin mengurus sesuatu ke provinsi terpaksa di tunda karean takut menyeberang laut akan lebih memperburuk kondisi diri. Untuk In House Tranning yang dilaksanakan pada hari Kamis, untung materi yang di berikan oleh nara sumber sudah di kuasai jika tidak mungkin semua materi yang diberikan pasti tidak ada yang masuk di dalam kepala dan hasil IHT malah blank sangat di sayangkan.

Jumat dan sabtu menjadi hari – hari yang berisi dengan suara batuk yang keluar dari mulut dan tenggorokan. Akhirnya harus diakui tubuh tidak muda lagi, akhirnya rencana malam minggu untuk ngumpul keluarga harus buyar, begitu juga undangan salah satu teman guru yang melangsungkan pertunangan anaknya pun tidak bisa dihadiri. Semoga acara tetap berjalan lancar dan mendapat kemudahan sampai dengan ke hari H nya nanti.

Muhasabah diri ternyata perlu, bekerja dan  menjaga kesehatan sama pentingnya. Jika bisa jaga kedua – duanya secara seimbang. Malam minggu dengan muhasabah diri. (AZ)

4 komentar:

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...