Membaca satu tulisan di Blog teman, Minggu 12 Juli 2020. Jadi teringat dengan kawan – kawan sekolah yang selalu berkicau di Whatsapp grup yang kami miliki. Tak terasa sudah 3 tahun WhatsApp angkatan 1990 ada , sudah lama masa – masa SMA kami tinggalkan. Tapi berkat Reuni akbar tiga tahun yang lalu terbentuklah silaturahmi angkatan 1990 – an dengan membuat Wa grup dan FB anggkatan 1990 – an yang memuat kegiatan angkatan kami. Saling mendukung dan memberikan kabar baik maupun kabar duka yang menimpa anggota kami.
Golden Memories pernah top di tahun 1980 – an, masa itu umur kami baru sekitar 10 tapi karena perkembangan teknologi pertelevisian masih jauh dari perkembangan. Kami anak – anak yang lahir pada tahun 1970 – an mau tidak mau menonton acara tersebut yang menyajikan lagu – lagu yang top pada tahun 1970 – an sama dengan masa kelahiran kami menjadi santapan usia muda kami.
Masa – masa SMA yang penuh dengan memori yang mungkin buat sebagian besar dari kami menjadi masa indah yang tak terlupakan. Saya dan beberapa teman mungkin punya kenangan tersendiri jika mengingatnya. Buat saya sendiri, di masa itu masih memiliki rambut yang panjang sampai ke betis. Ikut marching band di sekolah dengan memakai rok pendek tentu saja memakai stocking maklum kaki tidak semulus kaki meja.
Lagu – lagu almarhum Chrisye selalu menemani hari – hari kami, yang selalu kami nyayikan secara vocal grup. Masa ketika tidak ada handphone dan gadget yang membuat kami lupa akan belajar. pukulan dari guru merupakan bagian tunjuk ajar membuat kami menjadi generasi yang berbakti bagi negara, agama nusa dan bangsa.
Sekarang kami selalu mengingat masa – masa itu dengan silaturahmi jarak jauh dengan menggunakan WA grup. Banyak kabar yang kami dengar dengan silaturahmi jarak jauh ini, entah sebagai yang pembawa cerita atau seperti saya yang hanya sebagai pembaca setia. Yang pasti semua komen yang dibaca membawa kebahagian tersendiri dengan mengetahui bahawa kawan – kawan seangkatan masih sehat dan bahagia bersama keluarga. Turut berbagi suka dan duka pada moment tertentu tidak lepas dari silaraturahmi jarak jauh ini.
Bukan Karen Covid – 19 kami bersilaturahmi jauh, tapi memang sebagian besar sudah tidak ada di kampung sendiri. Semua sudah punya kehidupan yang tidak memungkinkan kami seperti masa SMA bersama – sama dalam setiap hari. Tapi kami tetap menjaga silaturahmi ini sehingga ajal menjemput. Hanya tulisan ini yang bisa saya hadiahnya kepada teman – teman seangkatan bahwa catatan ini akan menjadi sejarah kita tetap menjaga silaturahmi sepanjang hayat.
Golden Memories ini akan menjadi catatan buat kami angkatan 1990 – an dengan anggota :
1. Suharno PM Admin 1 ( Jakarta)
2. Connie Thambi Admin 2 ( Jakarta)
3. Atlit (Karimun)
4. Famisari (Karimun)
5. Rahmafah (Yogkarta)
6. Yudi ( Singgapura)
7. Yorri A Nathan (Jakarta)
8. Rian F N (Tanjung Pinang)
9. Ageng
10. Muhamad
11. Daeng Fatmawati (Karimun)
12. Elliaty
13. Yendra (Karimun)
14. Wiwik (Karimun)
15. Dina F (Karimun)
16. Bambang (Karimun)
17. Sahira
18. Raja Erna S (Tanjung Pinang)
19. Raja Rustam E (Karimun)
20. John M. Siahaan (Jakarta)
21. Reni (Pekanbaru)
22. Samsuardi (Karimun)
23. Ruslan Effendi
24. Raja Johan Arifin (Karimun)
25. Taufan
26. Sri Handayani (Karimun)
27. Hj Rita Mardianti ( Tanjung Pinang)
28. Muhamad Drizal (Karimun)
29. Abu Bakar ( Karimun)
30. Raja Murniati (Karimun)
31. Henny Rozalina (Karimun)
32. Hamzah (Karimun)
33. Anita Trissia (Karimun)
34. Nursecha (Karimun)
35. Asmara Dina (Tanjung Pinang)
36. Elvira Moon (Jakarta)
37. Sony (Jakarta)
38. Joker Gunawan (Jakarta)
39. Natuna Lisa (Malang)
40. Sugiarto (Tanjung Pinang)
41. Mursalim (Karimun)
42. Anggita P ( Jakarta)
43. Ria (Tanjung Pinang)
44. Kamisah (Karimun)
45. Mekky (Karimun)
46. Sabri (Karimun)
47. Pambudi (
48. Yayuk Uslita (
49. Pharada Krisna ( Pekan Baru)
50. Suharno
51. Sapril
52. Ani Rozali (Karimun)
53. A. Arif Aqilah (
54. Zulfitri (
55. Eka Maswir (Tanjung Pinang)
56. Zukaika (Jakarta)
57. Susi (Bandung)
58. Supratno (Karimun)
59. Andi Putranto
60. Marlinda Susanti
61. Sri Rahmawati
Maaf untuk teman – teman yang namanya tidak tertera di atas. Sebanyak 81 anggota kita semuanya akan tetap menjaga selaturahmi jarak jauh ini.
Tapi saya percaya, setiap generasi mempunyai keistimewaannya sendiri. Generasi yang tidak muda lagi tapi masih menjaga silaturahmi , semoga silaturahmi kami di Negeri Sejuta Zamrut terus terjalin. Orang-orang yang juga akan memiliki keistimewaannya sendiri. Tentu saja, keistimewaan itu tidak akan lahir begitu saja tanpa kita membuktikannya dengan karya nyata kita untuk anak bangsa. Semoga catatan kecil ini mengingatkan kita bahwa ada silaturahmi yang tetap kita jaga. (AZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar