Kamis, 04 Juni 2020

Alah Bisa Karena Biasa


Sederahana tapi bermakna bagi yang melaksanakannya, pepetah lama ini kadang-kandang sering kita gunakan dalam percakapan sehari – hari apalagi bagi seorang guru.
Mendidik mengajar sudah merupakan makanan bagi para guru, termasuk penulis. Tapi apakah hal ini benar – benar kita laksanakan.
Entah lupa atau karena sudah lama mengajar sehingga kita merasa serba tahu atau mungkin karena kata pepatah tadi alah bisa karena biasa? Allahualam.

Sederhana tapi bermakna, alah bisa karena biasa. Membuat penulis sebagai seorang guru bertanya – tanya, apakah karena sudah lama mengajar sehingga kita merasa hal sepele jika dalam pekerjaan kita sehari – hari menggulang apa yang kita tulis dalam scenario pembelajaran terasa tidak perlu kita terapkan.
Menilai seseorang mudah, tapi memberikan pengertian yang membuat perbaikan mungkin susah. Percakapan sederhana antara teman sejawat dalam hal ini sesama guru mungkin menjadi cermin kita sebagai pendidik. Bahwa diskusi membangun harus sering kita lakukan. Bukan hanya sekedar untuk penilaian kinerja guru (PKG) saja.
Di dalam Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran kita selalu menuliskan beberapa hal yang selalu kita tulis tapi apakah benar – benar kita laksanakan. Beberapa hal yang mungkin kita lupa menulis RPP mungkin tidak seratus persen dapat kita laksanakan dalam kelas, tapi RPP merupakan panduan yang perlu kita buat. Supaya kita siap untuk masuk ke dalam kelas.
Mau guru senior ataupun guru junior semua harus membuat RPP sebagai rambu untuk mengajar di dalam kelas. Dari RPP kita bisa melihat kelemahan dalam mengajar dan akhirnya akan ada perbaikan dalam pembelajaran. Dari hal yang sederhana tapi menghasilkan hal besar.
Dalam menarik minat siswa dalam pembelajaran berbagai usaha dilakukan oleh guru. Kata menyerah tidak ada dalam kamus guru. Seorang guru yang kreatif akan memikirkan berbagai cara agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan. Semua itu harus kita tuangkan dalam RPP jika masalah ada masalah dalam pembelajaran silakan buat lagi RPP perbaikan mana tahu malah menjadi makalah pembelajaran yang bisa dikembangkan menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK).semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...