Sudah beberapa hari ini, kami guru - guru datang ke sekolah secara bergantian untuk mengisi E - Rapot. Sesuai dengan protokoler dari pemerintah kami datang bergantian. Dari yang namanya mengapload data siswa - siswi yang diajar sampai dengan mengolah nilai dan mengirimkanya kepada wali kelas.
Tentu saja yang wali kelas belum bisa mengisi E - Rapot siswa dikelasnya karena harus menunggu nilai dari setiap guru yang mengajar dikelasnya, kesibukan ini sebenarnya bukan lagi merupakan hal baru, sudah dua tahun terakhir ini sekolah kami menggunakan E -Rapot. Tapi yang namanya dilaksanakan setiap 6 bulan sekali pasti ada saja faktor yang membuat mengisi E - Rapot seperti hal baru saja.
Ada saja yang menjadi pertanyaan seputar E - Ropot. Sehingga harus di ingatkan kembali oleh Wakil Kurikulum dan staff tentunya, tapi yang sering menjadi masalah dengan banyaknya guru di sekolah tidak mungkin dua orang ini sanggup melayani semua guru seperti di sekolah kami yang berjumlah lebih dari 40 orang dalam waktu yang sudah ditentukan.
Tentunya ini akan menjadi masalah bagi kita semua yang bergelar guru, untuk itu persiapan diri buatlah cacatan kecil yang memudahkan kita kerja. Coba bayangkan, penggunaan E - Rapot sangat tergantung dengan sinyal internet. Jika kita bekerja menunggu instruksi yang sebenarnya itu sudah berulang kali di lakukan bukankah membuang waktu dan tenaga, sungguh tidak efesian. Jangan mau kalah dengan teknologi, guru adalah insan yang di gugu dan di tiru ini bisa menjadi cermina dalam keseharian kita jika kita malas untuk belajar perkembangan teknologi sementara teknologi dalam pembelajaran terus berkembang,
Semoga ini menjadi cermin untuk kita yang bergelar guru, khususnya buat diri saya sendiri.(AZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar