Jumat, 18 Maret 2016

BELUM BERBUAT BUKAN BERARTI TAK MAMPU

Sepekan telah berlalu, tepatnya sabtu 12 Maret 2016. Hari sabtu, dengan penuh harapan yang besar berangkatlah saya guna menambah ilmu untuk mengikuti seminar dengan harapan dapat membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas). 


Penelitian Tindakan Kelas ya PTK istilah kerenya. PTK merupakan tuntuan wajib bagi kami guru sejagat Indonesia jika sudah menjabat jabatan Guru Muda. PTK bagaikan momok yang menakutkan sehingga walau sudah beratus kali ( intermeso sedikit biar ada penyegaran) mengikuti seminarnya masih terasa sudah membuatnya. Dengan segala macam problemya yang katanya menghambat pembuatan PTK bagi seorang guru. 

Dengan penuh semangat mendaftar walau tidak dari sekolah induk mendaftarnya , karena alasan keterbatasan peserta yang dapat dikirimkan tidak mematahkan semangat saya untuk mengikuti seminar ini yang kebetulah jauh dari tempat mengajar serta tempat tingga saya. Untungnya dengan kecanggihan informasi semua urusan pendaftaran bisa melalui internet, akhirnya saya termasuk kedalam salah satu peserta yang bisa mengikuti seminar sehari tentang PTK ini.

Sabtu tanggal 12 Maret 2016, dengan menggunakan kapal Dumai Expres berangkatlah saya bersama teman-teman lain yang seprofesi menuju batam untuk mengikuti seminar sehari tentang PTK. Seminar sehari yang diikuti oleh hampir 196 guru dari Kepulauan Riau ditambah dengan peserta dari Kabupaten Meranti. Menuju tempat seminar dengan segala pengalaman perjalanan yang membuat refreshing karena bertemu dengan teman-teman guru dari sekolah lain membuat perjalan yang memakan waktu 1,5 jam terasa tidak lama. Sampai di pelabuhan sekupang batam, menunggu hampir 1 jam menunggu jemputan yang sudah dipersiapkan oleh panitia seminiar. 

Akhirnya kami peserta seminar sampai ketempat tujuan, inilah tempatnya Universitas Putra Batam yang bernota bene di Batam satu kota madya yang berada Di Provinsi Kepulauan Riau siapa yang tidak mengenalnya.

Begitu megah kampusnya, semoga di masa hadapan bisa menjadi pusat pembelajaran seperti UGM ataupun UI di daerah Jawa. Acara dimulai jam 2 siang dengan segala macam seremonialnya, akhirnya sampailah saat yang dinanti-nanti. Seminar tentang PTK , Seminar dengan pembicara seorang gadis muda baru berumur 29 tahun bernama Eki lulusan IKIP Padang. 

Begitu mudah serta simplenya Dia menjelaskan pembuatan PTK, seakan-akan jika kita para guru mau setiap 6 bulan sekali akan siap satu PTK, alangkah menyenangkan. Tapi yang lebih menarik perhatian saya, dari beberapa seminar PTK yang pernah saya ikuti, baru pada seminar ini saya mendapat penjelasan bahwa PTK selamanya hasilnya baik. Sehingga banyak sekali timbul pertanyaan dari para peserta. Akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan bahwa PTK pada dasarnya sama seperti kita mengharapkan kehadiran seorang bayi dalam kehidupan orang berumah tangga. Si ibu harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dirinya secara mental dan spritual , kalau mental sudah siapkan menjadi seorang ibu sementara spritual degan mulai dari memakan suplemen atau makan sehat atau apalah namanya  untuk mendapatkan anak yang sehat. 

Sahabat guru, siapkah kita menjadi guru yang sempurna bagi anak didik kita. Mungkin itu pertanyaan klise yang seharusnya kita jawab sebagai seorang guru. Mampukah kita dengan mempersiapkan diri sebagai guru sempurna tanpa mengesampingkan hal-hal lain yang membuat kita siap untuk mengajar dengan sempurna. Belum lagi masalah keluarga atau bahkan masalah lain di kedinasan yang kadang-kadang lebih kita utamakan dari menjadi guru ideal buat anak didik kita. Allah a'lm bissowab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam Cinta

Bel panjang berbunyi, aku bergegas melangkah menuju parkiran terlambat sedikit saja pasti banyak ruginya. "Assalamualaikum." Gema ...