Jumat, 17 Maret 2023

Minggu ke Tiga dengan Melestarikan Tari Melayu

Setelah minggu pertama dan kedua mereka, muridku belajar membuat tanjak dan berpantun ria. Minggu ke tiga ini mereka disibukkan dengan proyek melestarikan tari melayu.

Hari pertama minggu ketiga tanggal 13 Maret 2023 tentu saja mereka diberikan pengetahuan tentang tari melayu, setelah itu setiap kelas melalui perwakilan kelas mencabut undi untuk mendapatkan tari apa yang harus mereka pelajari secari masal alias menari dalam kelompok kelas.

Setelah mencabut undi, maka dapatlah undian dengan :

  • Ø  X.1 tari Mak Yong
  • Ø  X.2 tari Joged Sonde
  • Ø  X.3 tari Nona Singapura
  • Ø  X.4 tari Persembahan
  • Ø  X.5 tari Joget Mak Londe
  • Ø  X.6 tari Mak Inang
  • Ø  X.7 tari Rentak Bunian
  • Ø  X.8 tari Zapin

Setelah mendapatkan undian mereka diminta untuk membuat formasi bagi menyajikan tarian yang sudah mereka pilih.

Hari kedua, selasa 14 Maret 2023 mereka mulai berlatih  dengan kendala – kendala bagaimana murid lelaki dengan kesulitan tingkat tinggi karena merasa menari bukanlah untuk lelaki tetapi untuk mendapatkan nilai dengan perlahan mereka mencoba terus untuk bisa menghapalkan semua gerakan yang tentunya kaku tapi mereka terus berlatih.

Bisa dibayangkan di hari ke dua ini dari pukul 7.15 pagi mereka terus berlatih sampai dengan pukul 3.45 tentunya melelahkan belum lagi tragedy ada murid – murid yang membuat  teman sekelasnya kesal karena tidak serius berlatih tentu ini menjadi tugas kami para guru untuk memberikan motivasi bahawa apa yang mereka lakukan saat ini untuk melestarikan budaya serta melatih kekompakan kelas karena di akhir minggu ini akan mereka sajikan kepada seluruh warga SMAN 2 Karimun.

Hari ketiga, rabu 15 Maret 2023 hari ketiga, tentunya pada kelas yang lain mengawasnya, ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagaimana mereka berusaha bekerja sama untuk mendapatkan harmonisasi dalam gerak sudah mulai terasa.

Walaupun lelah mereka tetap berlatih, wajah – wajah letih tapi tetap semangat menjadikan jiwa tua ini bergelora, sesekali mengikuti gerak tari mereka. Jadi ingat dulu di saat awal – awal mengajar walaupun bukan sebagai penari professional tapi dipercayakan untuk memegang sanggar sekolah.

Ya, Sanggar Tuah Belia milik SMAN 2 Karimun menjadi salah tempat untuk mengekspresikan diri selain mengajar tentunya.

Dan sekarang di minta untuk mengawasi mereka menari, seakan dejavu saja sungguh mengembirakan. Memberikan masukan untuk membuat tari mereka menjadi lebih menarik menjadi kepuasan tersendiri.

Hari ke empat, Kamis 16 Maret 2023 mereka sudah sampai pada tahap menyiapan segala kelengkapan untuk asesoris untuk tampil pada hari ke lima nanti.

Tibalah saat mereka harus tampil, mempraktekkan apa yang sudah pelajari selama sepekan ini. Jumat 17 Maret 2023 sejak pagi mereka mempersiapkan diri, selepas Jumatan tepatnya pukul 1.30 siang mereka sekali lagi mengambil undi untuk mendapatkan giliran menampilkan hasil kerjasama mereka dalam tari.

Tepukan gemuruh dari seluruh warga sekolah SMAN 2 Karimun, memeriahkan apa yang sudah menjadi penat lelah mereka. Dalam dandanan ala kadar tidak mengurangi kemeriahannya semoga apa yang mereka pelajari selama seminggu ini memberikan manfaat dalam kehidupan mereka kedepannya, semoga***









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...