Jumat berkah
minggu ini diisi dengan mengikuti workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bukan meremehkan tugas pokok di sekolah induk, tapi ini semata-mata hanya untuk
memuaskan keingian hati dengan kegalauan mengenai Penelitian Tindakan Kelas.
Ini memang bukan yang pertama kalinya saya mengikuti workshop seperti ini, tapi rasa keinginan tahu yang besar sehingga pagi ini dengan rasa was-was karena saya dengan sangat terpaksa harus mengikuti workshop ini di sekolah lain.Terpaksa? Ya, karena seharusnya saya di sekolah saya, SMA 2, tapi saya malah pergi ke SMA 3.
Ini memang bukan yang pertama kalinya saya mengikuti workshop seperti ini, tapi rasa keinginan tahu yang besar sehingga pagi ini dengan rasa was-was karena saya dengan sangat terpaksa harus mengikuti workshop ini di sekolah lain.Terpaksa? Ya, karena seharusnya saya di sekolah saya, SMA 2, tapi saya malah pergi ke SMA 3.
Masih sangat
segar untuk pertama kali workshop ini saya ikuti pada Musyawarah Guru Mata
Pejaran (MGMP) Ekonomi dan Geografi di SMA Negeri 4 Karimun pada tanggal 07
Maret 2015 lalu. Juga dengan narasumber Bu Olga juga. Mungkin karena keterbatasan dalam menulis sehingga hari ini, 22 Mei
2015 sekali lagi saya mengikuti workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
nara sumber Ibu Olga Dahlia, M.Pd kembali. Kali ini juga atas kerjasama dengan Penerbit Erlangga.
Dengan ciri
khas penyampaian yang saya anggap sangat memberi motivasi kepada para peserta
workshop hari ini, bu Olga membuka acara workshop hari ini dengan menceritakan
pengalaman pribadi beliau sebagai seorang guru.
Ternyata beliau adalah seorang guru Fisika yang saya anggap sangat hebat. Belyau bisa memberikan contoh Penelitian Tindakan Kelas untuk semua mata pelajaran, walaupun dia adalag seorang guru Fisika. Yang sangat menarik perhatian saya beliau memberikan contoh Penelitian Tindakan Kelas dengan metode jigsaw itu. Ternyata sebagai seorang guru, kita sebenarnya adalah seorang sutradara yang harus mampu menciptakan suasana yang akan membuat penontonya tertarik dengan cerita yang akan dibuat.
Ternyata beliau adalah seorang guru Fisika yang saya anggap sangat hebat. Belyau bisa memberikan contoh Penelitian Tindakan Kelas untuk semua mata pelajaran, walaupun dia adalag seorang guru Fisika. Yang sangat menarik perhatian saya beliau memberikan contoh Penelitian Tindakan Kelas dengan metode jigsaw itu. Ternyata sebagai seorang guru, kita sebenarnya adalah seorang sutradara yang harus mampu menciptakan suasana yang akan membuat penontonya tertarik dengan cerita yang akan dibuat.
Jigsaw , ya
jigsaw adalah motede pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
sebaiknya setiap anggota kelompok
diberikan permasalahan sehingga apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tercapai.
Sebenarnya ini inti yang terpenting dalam pembelajaran, tapi apakah guru menyadari hal ini, itu yang terpenting. Ternyata untuk menjadi guru profesional kita harus kreatif dulu. Setelah mendengar penjelasan dari nara sumber , pernyataan guru profesional harus kreatif adalah benar.
Jadi, teringat dengan tulisan saya sendiri guru kok malas membaca. Sementara untuk kreatif kita harus banyak membaca. Bukan hanya materi yang kita ajarkan saja yang perlu kita pahami, tapi metode dan model pembelajaran juga harus kita ketahaui. Untuk saya sendiri setelah mendengarkan penjelasan dari nara sumber menyadari bahwa masih sedikit sekali metode dan model pembelajaran yang saya pahami.
Sebenarnya ini inti yang terpenting dalam pembelajaran, tapi apakah guru menyadari hal ini, itu yang terpenting. Ternyata untuk menjadi guru profesional kita harus kreatif dulu. Setelah mendengar penjelasan dari nara sumber , pernyataan guru profesional harus kreatif adalah benar.
Jadi, teringat dengan tulisan saya sendiri guru kok malas membaca. Sementara untuk kreatif kita harus banyak membaca. Bukan hanya materi yang kita ajarkan saja yang perlu kita pahami, tapi metode dan model pembelajaran juga harus kita ketahaui. Untuk saya sendiri setelah mendengarkan penjelasan dari nara sumber menyadari bahwa masih sedikit sekali metode dan model pembelajaran yang saya pahami.
Tindakan
Peniltian Kelas, bukan berarti kita sebagai guru tertinggal target kurikulum.
Menurut penjelasan nara sumber, PTK dilaksanakan harus pada satu kelas dengan
siklus penelitian 2 kali sehingga kita bisa melihat hasiil dari perbaikan
pembelajaran yang kita ajarkan. Mungkin pada siklus 1 masihl dari perbaikan
pembelajaran yang kita ajarkan. Pada siklus 1 inilah kita akan melihlah kita akan melihat
kekurangan dari metode dan model pembelajaran. Untuk perbaikan pembelajaran
kita buat siklus 2 untuk melihat .
Dalam
pembuatan PTK bukan berarti kita menghabiskan waktu dengan materi yang sama,
ini tergantung dari judul PTK kita, begitu bu Olga menjelaskan. Jika judul PTK kita masukan materi
pelajaran maka kita harus mengulang materi yang diajarkan. Sebaikanya dalam PTK
kita menguji metode dan model pembelajaran saja. Sehingga untuk siklus 1 dan
siklus 2 kita bisa melanjutkan materi pelajaran.
Dalam PTK rencana pembelajaran untuk siklus 1 harus dibuatkan RPP-nya sehingga jika terjadi kelemahan dari penggunaan metode maupun model pembelajaran pada RPP siklus 2 bisa diperbaiki. Pada refleksi kita membuat perbaikan pembelajaran, evaluasi untuk melihat hasil dari PTK yang kita buat. Dalam pembuatan PTK harus dilengkapi dengan RPP siklus 1 dan RPP siklus 2.
Catatan pengamat untuk perbaikan pembelajaran kuisioner (untuk melihat sampai dimana siswa mengetahui metode dan model pembelajaran yang kita gunakan )serta foto-foto dari pelaksanaan tindakan kelas yang kita laksanakan.(bersambung)
Dalam PTK rencana pembelajaran untuk siklus 1 harus dibuatkan RPP-nya sehingga jika terjadi kelemahan dari penggunaan metode maupun model pembelajaran pada RPP siklus 2 bisa diperbaiki. Pada refleksi kita membuat perbaikan pembelajaran, evaluasi untuk melihat hasil dari PTK yang kita buat. Dalam pembuatan PTK harus dilengkapi dengan RPP siklus 1 dan RPP siklus 2.
Catatan pengamat untuk perbaikan pembelajaran kuisioner (untuk melihat sampai dimana siswa mengetahui metode dan model pembelajaran yang kita gunakan )serta foto-foto dari pelaksanaan tindakan kelas yang kita laksanakan.(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar