Kasihan Cucu Nenek
Tantangan hari ke 1
Sudah dua hari ini, cucu tertua ku tidak kesekolah. Sejak ada edaran dari kabupaten, siswa-siswi dari TK sampai perguruan tinggi di rumahkan. Namanya cucu laki-laki, duduk dirumah bukan satu hal yang mudah.
Karena usia yang belum cukup untuk mengerti apa itu corona, bukan mudah untuk memintanya untuk duduk di rumah saja. Hari pertama tidak sekolah ada puluhan soalan yang ditanyakan kepada ayah ibunya, termasuk atok nenek menjadi objek pertanyaan mengapa tidak sekolah.
Pertanyaan yang menurutku membanggakan adalah " kata nenek, kalau tak ke sekolah tak bisa pintar ". Aku tersenyum kalau mengingat itu. Memang agak susah menerangkan apa itu corana kepada anak yang usianya lebih banyak untuk beraktivitas diluar berkumpul bersama teman-temannya disuruh duduk diam dirumah.
Hari pertama terlewati sudah, hari kedua baru jam 10 cucuku sudah gelisah. Aku mencari cara supaya cucuku tidak bermain diluar rumah. Akhirnya aku memutuskan untuk menjemur ikan asin dan ikan salai kiriman dari kampung. " bang tolong jaga kan ikan yang nenek jemur. Lewat satu jam aku sudah melihat kegelisahannya, " nenek buatkan limau peras ya kataku" aku melihat senyum diwajah cucuku. Secepat kilat cucuku menjawab "pakai es ya nek, sedikit ".
Cucuku paling suka perasan limau kasturi (jeruk kecil untuk sambal). Setelah dua jam menunggu ikan yang ku jemur, entah karena bosan atau apa? Aku tersenyum mendengar kata-kata cucuku " nek ikannya hangus ". Kenapa hangus kataku, sudah terlalu lama dijemur jawab cucuku. Akhirnya aku mengalah, ya bawa masuk ikannya.
Berbagai cara aku lakukan untuk memaksa cucuku tetap berada di dalam rumah. Besok entah apa lagi, alasan yang aku berikan ke cucuku, corona oh corona kapan kau berlalu. Kasian cucuku, masa bermainnya terganggu karena mu corona.
#Tantangan gurusiana#
Bagikan artikel ini
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar