Selasa, 24 Maret 2020

Rindu Tak Bertuan

Berjalan ke ujung arah, membawa asa  menatap kedepan 
Cahaya datang menyilaukan mata
Bercahaya bagaikan emas rupanya perak dihadapan 

Lelah kaki melangkah, tangan tak lagi bergoyang 
Badan lelah tak bertulang, hilang daya upaya 


Ku harap tuan penampungan rindu, kala lelah di badan
Rupanya tuan, bagai aku rinduku bulan 
Ku harap sayangkan berpanjangan rupanya tali tak sampai keujung

Janji telah terucap, kata sudah mufakat 
Tapi rupanya tangan tak bersatu 

Rindu telah ku kirim untuk tuan
Tuan entah kemana 
Rinduku tak bertuan
Rindu bertuan tidak

Karimun, merindu. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...