Berjalan ke ujung arah, membawa asa menatap kedepan
Cahaya datang menyilaukan mata
Bercahaya bagaikan emas rupanya perak dihadapan
Lelah kaki melangkah, tangan tak lagi bergoyang
Badan lelah tak bertulang, hilang daya upaya
Ku harap tuan penampungan rindu, kala lelah di badan
Rupanya tuan, bagai aku rinduku bulan
Ku harap sayangkan berpanjangan rupanya tali tak sampai keujung
Janji telah terucap, kata sudah mufakat
Tapi rupanya tangan tak bersatu
Rindu telah ku kirim untuk tuan
Tuan entah kemana
Rinduku tak bertuan
Rindu bertuan tidak
Karimun, merindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar