Selasa, 26 Juli 2022

Kacamata Oh kacamata

 

Semangat, tentu semangat bagaimana tidak semangat setelah beberapa tahun selalu mengajukan permintaan kepada wakil kurikulum untuk mengajar di kelas X tahun ini Alhamdulillah dikabulkan. Bukan tidak senang mengajar di kelas dua belas, tapi rasanya jika sudah terlalu lama mengajar pada jenjang yang sama ada rasa jenuh yang melanda, untuk menyiasatinya tentu beralih jenjang mengajarnya sekaligus sebagai ajang untuk memfreshkan lagi materi yang sudah lama terlupakan karena terlalu lama mengajar di kelas dua belas tentunya.

Persiapan tentu dibuat untuk mengajar di kelas sepuluh ini, apalagi tahun ini sekolah kami SMA Negeri 2 Karimun, dengan motto Sekolahku Sayang Sekolahku Gemilang menerapkan kurikulum merdeka untuk kelas sepuluh tentu menjadi tantangan tersendiri untuk menghadapi mereka dengan harus belajar kurikulum merdeka tentunya.

Materi untuk pertemuan pertama adalah masalah kelangkaan yang menyangkut kebutuhan sungguh cocok dengan cerita yang menimpa saya kemaren hari senin tanggal 25 Juli 2022. Memberikan materi kebutuhan dengan meminta peserta didik memberikan contohnya dalam kehidupan sehari – hari langsung menimpa diri saya.

Bagaimana tidak ternyata kacamata yang sudah lama menemani saya raib entah kemana, yang anehnya perjalanan saya tidaklah jauh hanya dari kelas X.6 dan perpustakaan sekolah tapi setelah beberapa kali mencari dengan bantuan siswa dan pegawai perpustakaan tidak berhasil menemukannya.

Ternyata kacamata menjadi contoh kebutuhan saya yang tidak bisa ditunda, apalagi jauh dari kata hanya berupa keingian untuk memiliki kacamata. Kacamata yang menjadi kebutuhan pokok ketika mengajar harus hilang.

Hari ini masih dengan harapan ada yang menemukannya, sekali lagi saya berusaha mencarinya mana tahu ada yang menemukannya dan berbaik hati untuk mengembalikannya. Tapi harapan tinggal harapan sampai hari kedua tidak ada yang memberikan kabar bahwa ada yang menemukan kacamata saya, jika terinjak kaki pasti ada bangkai kacamatanya tapi ini hilang tanpa meninggalkan jejak sungguh diluar nalar saya. Jadi mengingat materi yang diajarkan di dalam kelas bahwa tindakan berdasarkan nalar atau rasional akan mengakibatkan terjadinya kebutuhan sedangakan tindakan irrasional hanya berupa keingianan saja.

Kacamata oh kacamata ternyata saya harus membeli kacamata baru karena kacamata kebutuhan yang tidak bisa ditunda, jika ditunda maka banyak pekerjaan yang akan tertunda. Semoga ada yang berbaik hati menawarkan kacamata untuk ibu guru yang lagi membutuhkannya, hahaha harapan yang mungkinkah menjadi kenyataan.***

 



Pantun Untuk Kacamata



Sungguh cantik cendaramata

Cendramata dibeli di Surabaya

Terima kasih untuk kacamata

Sudah setia menemani saya

 



Ke pekan naik kereta

Naik kereta sama Surya

Terima kasih untuk kacamata

Sudah memenuhi kebutuhan saya





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...