Sabtu, 10 April 2021

Ada Rasa Yang Berbeda

 

Jumat, 09 April 2021 banyak yang mengatakan jumat adalah penghulu hari. semua punya harapan pada hari jumat ini, tidak terkecuali dengan saya. Setelah pada pagi harinya mengawasi ujian akhir sekolah untuk siswa -  siswi kelas XII yang menjadi penentu bagi mereka apakah jerih payah mereka selama 3 tahun berada di SMAN 2 Karimun yang berakhir dengan kesuksesan ataukah harus mengulang kembali tentu mereka yang bisa menjawabnya. Sebagai pendidik kami sudah berusah semaksimal mungkin untuk mengantarkan mereka menjadi sosok yang bisa bersaingan diluar sana dengan ilmu yang sudah mereka timba selama 3 tahun ini.

Sebagai seorang pendidik yang tidak hanya mau berpangku tangan, mengupgrade diri rasanya bukan hal yang tidak dipikirkan. Apalagi sudah dicanangkan oleh pemerintah bahwa seorang pendidik harus bisa menulis, menulis tentu banyak yang bisa ditulis. Salah satunya menghasilkan karya inovatif yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkat.

Sama seperti siswa kitapun sebagai pendidik harus terus mengupgrade diri, banyak sekali kesempatan dewasa ini yang bisa diambil untuk mengupgrade diri. Seperti malam ini, berkumpul bersama orang - orang yang mau megupgrade diri kami dikumpulkan oleh Perruas (Perkumpulan Seni Rumah Asnur) yang dipimpin oleh Bapak Asrizal Nur.

Nama Beliau tidak asing bagi pendidik di Indonesia dari sabang sampai mouroke. Ya, Perruas pada tahun kemaren mengalakan suatu event yang sungguh fantastis. Saya sendiri merasa sangat menyesal tidak mengikuti even besar yang diadakan oleh Perruas.

Tahun ini sekali lagi Perruas mengadakan event akbar yang akan menerbitkan puisi multimedia bagi pencinta seluruh negeri. Saya tidak ingin ketinggalan, untuk itu saya bergabung bersama - sama pencinta karya seni puisi.

Setelah bergabung dalam whatsapp grub, kami diberikan materi tentang menulis puisi. dan malam jumat tepat tanggal 09 April 2021 kami dipertemukan dengan 2 orang nara sumber hebat yang mengusai puisi, ada Ibu Rini Intami dan Ibu Rd Ketum. Selama hampir 2 jam kami diberikan pencerahan mengenai puisi dalam meeting zoom sebelumnya hanya melalui whatsaap grup saja. Bagaikan keruntuhan bulan dalam pangkuan malam ini, kami yang tentunya,  saya pribadi rasa sama seperti saya hanya mengetahui puisi secara otodidak diberikan penceraha mengenai materi puisi sungguh sangat bangga dan terharu. 

Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan sangat apik oleh 3 nara sumber kami malam ini. Tak terasa sudah 2 jam pertemuan kami sudah, insyaallah materi akan dilanjutkan pada malam minggu tepatnya tanggal 10 April 2021  dengan nara sumber lainnya tentunya. Sungguh saya berharap tahun ini nama saya akan ada diantara nama - nama lain yang nanti puisinya akan dibukukan dan akan masuk rekor muri, Insyaallah. (AZ)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...