Pertemuan yang di jadwalkan dengan menggunakan aplikasi meet sungguh membuat hati ini harus super sabar, bagaimana tidak. Cuaca yang cerah, biasalah masalah sinyal tidak akan ada, tapi nyatanya masih juga ada masalah lain.
Setelah
mengshare link untuk siswa dapat hadir dan mengikuti pembelajaran dengan tatap
muka melalui aplikasi meet ternyata hanya separuh dari siswa yang bisa masuk
sedangkan yang lain terkendala dengan alasan belum mengisi paket internet, jadi
senyum sendiri. Untuk mengabarkan bahawa dirinya tidak bisa masuk aplikasi
meet, siswa yang bersangkutan menjapri lewat whatsapp, bukankan whatsapp juga
menggunakan paket internet.
Belum
lagi siswa – siswa yang sudah bergabung dalam meet yang tidak mengaktifkan
videonya, sempat juga saya berkata
“Belum
mandi ya, jadi takut memperlihatkan wajahnya.” Ucapan saya dibarengi dengan
senyum yang menghiasi wajah, biar siswa – siswi saya tidak takut melihat wajah
saya yang kebetulan bagi mereka adalah wajah baru. Apalagi saya selalu didaulatkan
mengajar di kelas XII sehingga siswa kelas X dan XI pasti asing dengan wajah
saya. Kerena itu untuk pertemuan pertama ini saya menggunakan aplikasi meet
untuk memperlihatkan wajah saya sekaligus untuk melihat wajah siswa – siswi yang
akan mengikuti kelas saya tentunya.
Waktu
terus berjalan, sampai dengan sepuluh menit sebelum waktu berakhirnya mata
pelajaran saya, hanya chat yang menandakan mereka siswa – siswi saya hadir
walaupun wajah mereka tidak Nampak di layar laptop saya. Semua pasti ada plus
minusnya, tapi sebagai guru jangan pernah merasa putus asa, selalu tanamkan
dalam diri bahwa memberi sesuatu itu harus dengan kesabaran dan keikhlasan.
Catatan
hari ini, sebagai penyemangat untuk terus mengabdi dalam dunia pendidikan. Maju
bersama kita bisa, sukses dunia pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar