Lelah mudah – mudahan menjadi lillah,
setelah beberapa waktu habis untuk melakukan penilaian atas proses belajar yang
dimulai pada tanggal 18 Juli
sampai
dengan 30 Nopember 2022.
Semua sudah dilakukan hanya untuk
memperoleh hasil yang memuaskan bagi guru maupun bagi siswa.
Penilaian bukan hanya milik peserta
didik, pembuktian dari mengajarnya guru merupakan hasil belajar yang diperoleh
peserta didiknya.
Dimulai dari Kurikulum Rencana Pelajaran Terurai (1952), dimana kurikulum
ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal sistem pendidikan Indonesia. Dalam
Kurikulum Rencana Pelajaran Terurai sudah terdapat rincian mata pelajaran dan
menggunakan silabus sebagai pokok-pokok atau isi materi pelajarannya. Di
kurikulum ini juga seorang guru memiliki tanggung jawab untuk mengajar satu
mata pelajaran.
Sederhana tapi
mengandung makna yang dalam tanggung jawab guru untuk membuat peserta didiknya
dari tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu harus bisa menerapkannya dalam keseharian
kehidupannya.
Bukan hanya berupa
teori yang mereka pelajari tapi menjadikan teori pelajaran menjadi kebiasan
dalam kehidupan tentunya.
Nilai bukan
merupakan hasil akhir yang mereka terima, walaupun banyak pihak yang mengatakan
nilai merupakan penentu dari keberhasilan pendidikan, sehingga banyak kita
temuakan peserta didik yang memperoleh hasil baik sewaktu sekolah gagal dalam
menjalani kehidupan karena mereka tidak bisa menerapkan teori yang diterima
dengan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk orang tua,
semoga bijak dalam menyikapi nilai yang diperolah putra putrinya. Bersikap mendukung
dalam apapun hasil mereka, rasa kecewa karena masih banyak nilai yang katanya
dibawah kreteria ketuntasan minimal bukan merupakan akhir dunia, mari kita
bersama bergandeng tangan untuk menciptakan putra – putri yang handal dalam
menghadapi kehidupan ke depannya.
Perlu diingat
sebagai orangtua kita harus ikut serta dalam kemajuan pendidikan putra – putri kita,
bukan melimpahkan semuanya pada sekolah karena sekolah hanya tempat mereka
untuk mendapatkan tambahan pendidikan setelah pendidikan pertama mereka terima
dari rumah.
Semoga tulisan ini
dapat memotivasi kita sebagai komponen yang langsung terlibat dalam dunia
pendidikan anak – anak kita, semoga.
Sukses untuk semua
peserta didik yang berhasil meraih piala atas hasil belajarnya, untuk bapak/ibu
guru tugas kita masih berlanjut dengan adanya mereka, peserta didik yang masih
dibawah pencapaian yang sudah di tentukan,
Istirahat sejenak,
setelah itu mari kita para pendidik memikirkan lagi bagaimana membangun
semangat mereka untuk terus belajar dan belajar, karena kehidupan adalah
pembelajaran dari semua kejadian yang kita lakukan sehari – hari.***
Dan semoga lelah ini juga menjadi berkah kita ya buk baya... :)
BalasHapus