Selasa, 08 April 2025

Kasihan Wali Kelasku

 


Beberapa hari ini, kembali aku melihat raut wajah lelah wali kelasku.

Wajah tua tapi setiap hari selalu menebar senyum sambil berkata kalau ketemu Ibu wajib senyum itu membuatku merasa iba.

Selalu kata nasehat terlempar dari mulutnya, cerewet kata teman – temanku.

Bahkan ada dari teman – temanku yang memberi gelar nenek lampir untuk dirinya, khususnya mereka yang selalu melanggar dispilin sekolah.

Bu Cahaya sosok yang sudah setahun ini menjadi wali kelas kami selama setahun ini, sosok yang selalu tersenyum walaupun banyak masalah yang buat oleh kami siswa – siswi dalam naungannya.

Senin, 07 April 2025

Dilangit Mu

 

Gema suara takbir mulai terdengar sejak sholat magrib tadi.

Tidak menunggu pengumuman hilal seperti lebaran idul Fitri hanya penentuan 1 Zulhijah saja sehingga lebaran Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijah.

Seksi sibuk menyibuk di rumah tentu menjadi lahanku saja, bagaimana tidak aku ratu dan sekaligus dayang yang harus menyiapkan semuanya.

Rasa pegal di puggung dan pinggang terpaksa aku telan sendiri.

Setelah berkutat dari kemaren mengolah nilai untuk dikumpulkan sehingga mempermudah kerja wali kelas.

Senyumku mengembang jika mengingat bagaimana kesalnya wali kelas jika ada guru yang terlambat mengouplod nilai maka kerja wali kelas akan terhambat.

Sabtu, 05 April 2025

IBM (Ini Bukan Mimpi)

 


Bunyi sepatu pantofel terdengar jaring, hening tidak ada suara, juga tidak ada yang berani menoleh ke belakang.

Semakin dekat bunyi langkat kaki, semakin kami meluruskan barisan.

“Siapkan barisan dan masuk dengan teratur.” Nada tegas terdengar.

Jalan melewati dirinya sebelum masuk kelas mencium takzim tangannya yang tidak muda lagi.

Semua kami duduk tenang di kursi masing – masing dalam posisi siap.

“Berdoa mulai.” Suara ketua kelas memandu kami berdoa.

Setelah itu aba – aba memberi salam terucap, koor kami mengema di penjuru kelas mengucapkan salam.

Kamis, 03 April 2025

Syukur

 

Menatap nanar boneka pemberian Ayah yang setia menemani aku selama ini.

Lusuh tapi aku tidak pernah berniat untuk mengantinya dengan boneka yang baru.

Lusuh tapi bersih, karena aku rajin untuk mencucinya jika sudah mengeluarkan aroma yang tidak enak, maklum selalu menjadi teman tidurku.

Ketukan di pintu membuatku mengalihkan pandangan dari boneka kesayanganku ke arah pintu.

Membangunkan badan menuju pintu, panel pintu aku tekan untuk melihat siapa yang mengetuk pintuku.

Rabu, 02 April 2025

Bukan Sekadar Mimpi

 

Suara berisik dari tadi sudah terdengar, jeritan suara wakil kesiswaan dipengeras suarapun tidak kami hiraukan.

Bagaikan lebah yang sedang terbang, kami sibuk dengan pemikiran kami siapa yang akan mendapatkan juara umum untuk tahun ini.

Lututku terasa lemah, semester ganjil kemaren aku mendapatkan rangking ke dua juara umum sekolah kalah dengan Raihan Putra teman satu kelasku.

Sudah dua tahun ini kami selalu berpacu dalam meraih juara kelas maupun juara umum sekolah.

Aku tidak mau kalah dengan Raihan yang memiliki fasilitas cukup sementara aku anak salah satu penjual di kantin sekolah.

Postingan Terbaru

Kasihan Wali Kelasku

  Beberapa hari ini, kembali aku melihat raut wajah lelah wali kelasku. Wajah tua tapi setiap hari selalu menebar senyum sambil berkata ka...