Senin, 21 Desember 2020

Apa Hasilnya!

 

Aku terus berjalan ke kiri dan ke kanan, masih juga tak menemukan jawaban. Akhirnya langkahku jadi maju ke depan dan mundur lagi kebelakang. Begitu berulang – ulang sampai hampir satu jam. Solusi yang aku harapkan tak kunjung datang, apa yang harus aku lakukan. Kucoba mengingat kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlewati. Tapi pepatah ini sepertinya tidak berlaku pada diriku. Pusing jadinya, apalagi yang harus aku lakukan. Tolooooong, ternyata suarakupun tidak  keluar.

 

Ping, suara notifikasi whatsapp terdengar. Mati Aku, dengan cemas aku melihat kearah Ayah yang lagi duduk santai di serambi rumah. Hari sabtu, tanggal 19 berarti hari ini aku akan melihat hasil rapot yang sudah dari tanggal 18 di kirim oleh walikelasku. Pagi sabtu ayah berkata “ Wan, ada pemberitahuan dari walikelasmu, pembagian rapot secara online akan dibagi menjadi 2 hari, jumat - sabtu berdasarkan absen.” Berarti Ayah akan menerima laporan rapotku  hari sabtu berdasarkan absen, namaku  Wawan Setiawan. Hatiku tak tentu bagaimana rapotku. Mengingat menimbang, aku ada  terlambat mengirimkan tugas  yang diberikan.

 

“ Waaaaan,” suara ayah membahana memenuhi rumah. Mati aku, pasti hasil rapotku sudah diterima Ayah. Ya Allah, semoga hasilnya memuaskan, mendengar suara Ayah akut ragu hasilnya memuaskan. Tidak pernah Ayah memanggilku dengan intonasi seperti ini. “ Selamat, kamu juara kelas” aku bisa bernapas lega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...