Jumat, 18 Februari 2022

Tiga Generasi

 

Pasti sudah menduga apa yang akan menjadi cerita hari ini, ya gambar terpampang bisa bercerita bukan?

Ada tiga wanita dewasa dengan umur yang berbeda, mengapa disebut dewasa ya karena semuanya sudah menjadi pendidik pada satu instusi pendidikan di wilayah kabupaten Karimun bumi berazam.

Terik panas matahari tidak menghalang mereka untuk berpose untuk mendapatkan gambar yang apik. Tapi sayang sudah beberapa kali mencoba pose yang dirasa akan menghasilkan gambar yang bagus tapi hasilnya tidak menarik.

Suasana sekolah yang sepi sejak siswa pulang lebih cepat karena sudah menjadi aturan pada masa pandemic mulai ramai. Ramai dalam arti tidak seperti biasanya ya para pembaca, ada beberapa siswa yang mulai berdatangan dengan maksud untuk latihan drama bagi memenuhi tuntutan kompetensi dalam pembelajaran seni budaya.

Penulis yang sebenarnya hanya diminta untuk mengambil gambar akhirnya memberikan contoh kalau mau berpose untuk foto tidak perlu formal buat santai dan ambil gambar dan Alhamdulillah gambar yang diambil menghasilkan foto yang diingini oleh wanita dewasa yang paling kecil umurnya. Si bungsu kami sering menyebutnya, hari ini entah angin apa Si Bungsu meminta diambilkan fotonya dengan satu lagi wanita dewasa yang lebih muda umurnya dari penulis.

Ada saja ide untuk menulis, jika kita ingin. Buktinya dari hasil mengambil gambar penulis tertarik untuk membuat tulisan. Silakan perhatikan gambar yang diambil oleh penulis, gaya santai walaupun sebenarnya ada yang mencuit hati penulis, bagaimana tidak sudah di atas lima puluh tahun dan punya cucu masih berfoto dengan gaya anak muda. Tangan melambangkan tanda damai, dengan senyum terukir sementara yang lebih muda sepertinya malu untuk berekpresi tapi ini kami, mengambil moment untuk menyenangkan hati.

Setiap hari harus bersyukur, walaupun tidak semua kejadian di dalamnya menyenangkan hati. Biarkan semua yang menyakitkan hati menjadi satu peringatan bahwa hidup ini tidak selalu mulus bak pipi pauh anak gadis., tapi seperti jalan yang rusak banyak lubang yang mengharuskan kita mawas diri dan mensyukuri bahwa hidup jadi berwarna karena ada suka dan duka.

Semangat dan terus semangat, tersenyumlah menghadapi masalah jangan jadikan masalah adalah kendala untuk terus berkreativitas, semangat terus semangat tak ada orang sukses yang tanpa halangan, benarkan.***

 


1 komentar:

  1. waaw ad saye di stu. trima kasih ibu dan sukses trus utk ibu ya😉

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...