Kamis, 24 Februari 2022

Bersama Mereka Pasti Ada Cerita

 

Hujan sudah menguyur bumi berazam dari sejak subuh, walau awalnya hanya gerimis melanda seperti lagu melayu dari tanah Malaysia sampai ke sore tidak menyurutkan antusias siswa untuk belajar. turun dengan menggunakan payung menuju kelas yang akan di ajar, ada rasa bagaimana yang sulit untuk di ungkapkan.

Biasanya jika hujan melanda, pasti banyak siswa yang tidak hadir. Apalagi saat ini PTM 50% yang jumlah siswanya hanya bekisar 13 sampai dengan 17 orang. Sedikit tentu sedikit lebih sedikit jika hujan pasti ada saja yang izin tidak hadir di dalam kelas.

Apalagi sudah seminggu ini berita kenaikan jumlah pasien Covid meningkat membuat bumi berazam menjadi level 2 menuju 3 sehingga setiap hari pasti ada surat yang dikirim orangtua untuk meminta izin bahwa anak mereka sakit sehingga tidak bisa belajar seperti biasanya.

Beragam asumsi terus berjalan di benak, mengira – ngira jumlah siswa yang akan hadir di dalam kelas. Pengalaman dua minggu yang lalu disebabkan hujan hanya ada 11 siswa yang berada di dalam kelas. Sehingga seperti memberikan bimbingan belajar saja.

Pintu kelas semakin dekat, suasana sepi menambah curiga jangan – jangan jumlah siswa yang hadir sedikit. Mengucapkan salam dan akhirnya asumsi bahwa jumlah yang hadir sedikit terkalahkan dengan kenyataan yang ada di depan mata.

Hanya satu siswa yang berhalangan hadir, dan ketidak hadirnyapun tidak diketahui karena apa, entah karena hujan atau sakit. Yang pasti ada rasa haru, bagaimana tidak hujan hari ini tidak membuat mereka bergulung dengan selimut di rumah, tapi hadir dengan semangat tinggi untuk belajar dimata saya.

Kelas pertama memberikan kesan yang mengoda, bagaimana dengan kelas berikutnya. Alhamdulillah ternyata kelas berikutnya masih sama kehadiran siswa yang banyak membuat lega, hanya ada dua siswa yang tidak ada berita sementra siswa yang hadir siap belajar dengan bukti ketika ditanya apakah sudah menyelesaikan tugas yang diberikan minggu kemaren sudah selesai, jawaban serempak mereka mengatakan sudah selesai membuat bahagia.

Hujan membawa berkah, walau dalam suasana dingin yang mengigit tulang semangat mereka belajar tetap tinggi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...