Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober 2020, Cuti bersamat tidak membuat kami guru ASN di SMA Negeri 2 duduk santai dirumah saja. Untuk kepentingan kami, bersama dengan surat Edaran dari Provinsi berdasarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Badan Kepegawaian Negera Republik Indonesia nomor 8 tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara pelaksanaan pasal 17. Dalam pasal angka 12,13, dan 14 bahwa yang dimaksud dengan :
- Pengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesonalitas ASN
- Standar Profesionalitas ASN adalah kreteria yang digunakan untuk mengukur tingkat profesionalitas ASN yang mencakup dimensi kualifikasi, kompentensi, kinerja, dan disiplin.
- Instrumen pengukuran Indeks Profesionalitas ASN adalah bahan, alat, dan cara yang akan digunakan untuk mendapatkan data indeks profesional berupa indentitas pegawai, dimensi, dan deskripsi indikator berikut tata cara pengisiannya.
dengan adanya surat yang tertanggal 19 Oktober 2020 yang masuk kesekolah maka kami para ASN setuju mengambil hari cuti bersama ini, untuk mendengarkan dan mengisi data silat dengan nara sumber adalah salah satu pegawai TU Ryan Rahmatullah sebagai operator sekolah kami.
Inilah yang saya sebut dengan hari ini dalam sejarah, sepuluh tahun yang lalu bagi kami guru - guru senior di sekolah tentu mengenal baik dengan Ryan Ramtahullah karena Ryan merupakan anak didik kami yang sekarang bertugas di SMA Negeri 2 Karimun. Sejarah mengatakan hari ini kami guru - guru yang mendidiknya hari ini diberikan pelajaran bermanfaat bagaimana mengisi SILAT.
Setelah 2 tahun lalu kami mengisi SILAT Kepri dengan hanya membaca tanpa ada sosialisasi langsung ada beberapa item yang kami masuk ternyata salah kamar, bisa dibayangkan bagaimana jadinya. Karena salah kamar tentu nilai untuk IPP jadi rendah, Alhamdulillah, hari ini setelah mendapatkan sosialisasi cara pengisian SILAT Kepri insyaallah untuk selalnjutnya tidak akan terjadi kesalahan yang sama lagi.
Cuti bersama bukan berarti tidak bisa berkarya, mengisi SILAT Kepri dengan benar juga merupakan satu karya yang tidak ternilai harganya. Belajar merupakan harga mati seorang guru, teruslah belajar selagi bisa, semoga kita menjadi guru yang terus berkarya dalam dunia nyata bukan hanya sekedar dalam dunia maya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar