.jpeg)
Dulu zaman ketika belum mengenal teknologi dunia maya serta kebutuhan menurut intensitas yang skunder mereka yang bergelar murid akan selalu antusias mengikuti kegiatan yang namanya berkumpul.
Jika ada pengumuman perlombaan yang
mengharuskan mereka ikut ataupun event Kecamatan apalagi event Kabupaten yang
akan menperoleh hadiah pasti mereka tidak akan ketinggalan mengikutinya.
Terlupa wali kelas memberikan informasi
mereka akan menyampaikan kepada wali kelas kenapa kelas mereka tidak ada
pemberitahuan.
Tapi sekarang sudah banyak cara untuk
menyampaikan informasi mereka seakan tidak peduli atau bahkan pura – pura tidak
tahu.
Event yang seharusnya menjadi tempat
mereka berkumpul dan saling berkomunikasi sungguh jauh dari minat mereka untuk
mengikutinya.
Lihat saja, Sabtu/ 13 Juli 2024 kemaren.
Sudah disampaikan edaran secara langsung maupun lewat chat bahawa pada hari itu
akan diadakan event jalan santai yang wajib diiikuti.
Kata wajib absen tidak menjadikan mereka
sadar bahwa kehadiran mereka tidak bisa tidak hadir.
Waktu berlalu dari jadwal yang sudah
ditetapkan hanya 2 murid yang terlihat, untuk meningkatkan rasa displin
dihimbau dengan cara berfoto bersama dengan murid yang sudah hadir dengan chat
berbunyi Ibu sudah hadir dimana yang lainnya.
Menunggu adalah sesuatu yang membosankan
tapi disinilah peran guru untuk mendidik, teruslah menghimbau mereka untuk
mengikuti kegiatan walaupun berkumpul bersama membosankan tapi itu menciptakan
rasa kebersamaan dan menjalin silaturahmi.
Berkumpul bermakna mereka menjalankan
dispilin sekolah yang mewajibkan semua warga SMA Negeri 2 Karimun untuk
mengikutinya, apalagi sudah ada edaran yang mengharuskannya.
Berkumpul dan bersilaturhami menjadikan
mereka pribadi yang peduli lingkungan serta ikut menjaga silaturhami.***
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar