Minggu, 13 September 2020

Murkanya Alam

 



Panas membakar tapi air mata mu membasahi bumi

Sendunya malam tak memberikan kenyaman karena resah yang kau rasakan

Malam selalunya ditemankan bintang

Kini bintang menjauh dari bulan

                Kemana aku mencari panasnya siang dalam tangismu

                Kemana aku mengadu akan hilangnya purnama

                Rinduku tak ada tujuan

                Asaku patah ditengah jalan

Puas aku mencari

Puas aku berjalan

Lelah aku mengadu

Tapi tak ada jawaban

                Malan tak lagi menberikan kesenduan

                Siang hilang dalam derai ari matamu

                Bah mengenai bumi

                Kau hanya diam tak ada jawaban

Kemana perginya cahaya

Hanya gelap menyelimuti dunia

Kau datang tanpa diundang

Kini kau tak mau pergi hanya lara yang panjang dari kedatanganmu.

 

1309202, Karimun



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...