Senin, 06 Desember 2021

Senin dalam Ceritaku

 

Senin merupakan awal pembuka dalam setiap pekannya, memulai hari dengan ceria tentu menjadi impian semua manusia tidak terkecuali diriku. Doa pagi meminta keberkahana menjalani sudah rutin  di panjatkan tapi bagaimana hari berjalan tentu tidak lepas dari kehendak-Nya.

Senin, tanggal 06 desember 2021 minggu pertama pada bulan desember seyogyanya sebagai wali kelas alias walas ada beberapa tugas rutin yang harus dilaporkan kepada pihak sekolah. Menyerahkan laporan bulan merupakan salah satunya. Memberikan catatan kepada pihak sekolah bagaikan kehadarian siswa selama bulan November tentunya.

Entah sudah tua atau bagaimana, selembar surat yang seharusnya disertakan sewaktu menyerahkan laporan absen ke tata usaha raib entah kemana. Sudah di cari kemana – mana tapi tidak tahu dimana ribanya. Akhirnya diambil jalan tengah dengan meminta kembali kepada tata usaha. Sebelum jam delapan sudah mendatangi kantor tata usaha dengan menghubungi salah satu tata usaha.

Sejam berlalu, belum juga mendapatkan selembar kertas yang diminta. Menunggu dan menunggu akhirnya sampaikan ke jam pulang selembar kertas tidak juga didapat. Lewat lagi satu hari, laporan kehadiran siswa yang menjadi tanggung jawab walas tidak bisa saya penuhi.

Sejenak menjadi pemikiran, mungkin ini yang dikatakan jika ada pekerjaan jangan di tunda jika di tunda maka akan terbengkalai jadinya. Jika sudah begini siapa yang harus di salahkan, mungkin yang lebih tepatnya jika berada pada satu organisasi yang sama saling kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan harus di utamakan.

Organisasi yang baik bukan karena hanya memiliki pemimpin yang cakap, tapi kerjasama yang baik dari semua anggota itu yang lebih utama. Jika diberikan kepercayaan oleh pemimpin bukan berarti kita menyalahkan gunakan jabatan tapi menjadi lebih bijak dalam membantu tugas pemimpin itu yang lebih baik.

Bak kata pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, begitu juga dengan organisasi bukan karena seorang  organisasi menjadi itu berjaya tapi karena kerjasama dan saling menghargai tanpa memandang siapa dan apa, tapi semua satu hati dan rasa dalam bekerja. Jangan jadikan salah satu dari anggota sebagai tumbal daripada yang tidak mau bekerja sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja.

Semoga kita semua yang bekerja dalam organisasi menyadari bahawa kemajuan organisasi bukan karena personal pribadi tapi karena semua anggota organsasi bekerja dengan hati dan saling menghargai, semoga.(AZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...