Tak terasa sudah dua pekan tak melihat kehadirannya di sekolah, terakhir kali kabar yang di dengar ketika ada berita dari salah satu teman yang kebetulan tinggal tidak jauh dari rumahnya bahwa beliau sakit. Entah iya atau tidak tapi dengan adanya Covid -19 semuanya jadi tidak sama.
Setelah ada dari kami yang entah karena suami/istri, sanak saudara ataupun tetangga yang katanya membawa wabah Covid - 19 semuanya harus lebih berhati - hati dalam bertindak. Apalagi ada berita jika kerumah sakit dengan kondisi deman tinggi akan di cap terkena Covid - 19 membuat orang jadi waspada.
Sedapat mungkin sakit yang masih bisa di obati dengan cara tradisional atau pun ke dokter praktik menjadi pilihan buat masa ini. Setiap orang punya kondisi kesehatan yang jika menggunakan obat tradisional atau hanya berobat ke dokter pratik mungkin bisa cepat sembuhnya tidak akan berdampak tapi jika seseorang dengan ke rumah sakit baru akan sembuh ini pasti akan menjadi masalah.
Akhirnya apa yang di takutkan menjadi kenyataan, sahabat yang sudah dua pekan tidak terlihat datang ke sekolah dengar kabar terpaksa di rawat di rumah sakit. Setelah beberapa hari di rawat terpaksa di swab katanya. Harus menunggu beberapa hari untuk hasilnya bukan membuat sahabat menjadi lebih baik tapi malah menjadi lebih buruk kondisi kesehatannya.
Ada galau di dada, mau melihat tapi karena keadaan saat ini pasien yang di rawat tidak di izinkan menjenguk kecuali anggota keluarga. Akhirnya hanya doa yang dapat di panjatkan semoga sahabat bisa menerima segala sesuatunya memang karena kehendak Allah, semoga sabar menghadapinya tetap tawakal jangan patah semangat. Salam rindu dari kami semua, ingat dalam pikirian yang sehat ada tubuh yang akan sehat juga, karena tekat dan semangat lebih mujarab dari seribu obat yang ditelan.
.jpeg)
Mantap. Tulisan keren.
BalasHapus