Sabtu, 14 November 2020

Masih dengan Covid - 19

Sudah 8 bulan dengan Covid - 19 dalam kehidupan, di awal kedatangannya sempat heboh katanya tidak ada vaksin yang bisa menyembuhkannya. Tatanann kehidupan berubah, tidak boleh berkumpul secara otomatis mematikan yang namanya silaturahmi, tidak boleh bersentuhan tangan tak ada lagi jabat tangan tanda memberikan dukungan, memaafkan atau sekedar tanda sudah lama tidak bertemu. Cipaka - cipiki yang selalunya menjadi tren dalam pergaulan modern juga tidak terlihat lagi.

Ruang lingkup kehidupan menjadi sempit karenanya, tidak ada yang namanya sanak saudara sehingga hanya ada ibu dan ayah serta anak - anak saja. Tak terbayangkan jika dalam satu rumah hanya tinggal 1 orang yang kebetulan tidak suadara entah karena janda atau duda yang tidak punya anak, anak dara tua yang sudah mapan sehingga memilih hidup sendiri karena tidak tahan ditanya kapan akan menikah. Oh Covid - 19 karena dirimu yang jadi terisolasi dengan sendirinya.


Di awal kehadirianmu rumah sakit menjadi tempat tumpuan yang terjangkit, karena hanya rumah sakit yang bisa memberikan perawatan walaupun itu belum menjanjikan. Setelah banyak para medispun tertular karena dirimu, rumah sakit tidak lagi menjanjikan. Bahkan karena dirimu, ada beberapa waktu lalu rumah sakit terpaksa di tutup walau bukan pada waktu yang lama tapi kau sangat merugikan tatanan kehidupan.

Sungguh malang bagi pesakit yang setiap minggu atau bulanan yang diharuskan dokter untuk cek ulang karena dirimu mereka harus tidak datang kerumah sakit karena sudah ada pemberitahuan untuk minggu ini tidak ada pemeriksaan. Mr. Covid dan Mrs Corona kenapa kau betah jika datang bukan seperti tamu yang harusnya pulang bukan malahnya meminta menjadi warga pada satu daerah.

Hari ini ke rumah sakitpun kami di kenakan peraturan, dan harus diwawancarai seperti mau melamar pekerjaan saja. Apakah Bapak/Ibu pernah berhubungan dengan pasien Covid - 19, memangnya kenapa oh Mr Covid -19 dan Mrs Corona kau betah di dunia ini, Hari ini aku kesal padamu Mr Covid - 19 dan Mrs Corona karena dirimu aku harus menunggu karena sudah 2 minggu jadwal cek up ayahnda tertunda karena pihak rumah sakit tidak mengizinkan untuk datang kepadanya. Untung saja hari ini sudah ada berita bahawa cek up sudah boleh, sedikit melegakan setelah di ambil darah untuk pengecekan semua penyakit yang dideritanya ada kemajuan. Beberapa penyakit yang memang harus di kontrol keadaanya sudah menunjukkan kearah kesembuhan, lega rasanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Membuka Minda dengan Mengikuti Sinkronisasi Pemetaan Pendidik

 Undangan dari chat WA dari Ka. TU Ibu Melda Ponggoh untuk mengikuti sinkronisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik pada Jenjang Menengah da...