Pukul sembilan pagi, pembukaan pelatihan Dupak, PKG, dan SKP yang dilaksanakan oleh PGRI Cabang Kundur Barat (KUBA) Pembawa acara Ibu Efrida dari SD 001 Kuba membuka acara kami dengan serangkai kata yang selalu ada pada acara seremonial dalam pelaksaan pelatihan/bimtek/atau sosialisasi.
HGN tahun ini dimaSfaatkan dengan menambah ilmu, karena ada Mr. Covid dan Ms. Corona semuanya jadi lebih bisa dilaksanakan itu kata Ketua PGRI dalam kata sambutannya hari ini. Seremonial pembukaan tidak memakan waktu yang lama hanya 20 menit saja.
Tepat pukul 9.22 menit, pemateri pertama dalam hal ini Bapak Khudri yang tadi pada acara seremonial sudah diperkenalkan oleh pembawa acara sebagai ketua PGRI Kabupaten Karimun. pada sesion pertama ini akan mengisi acara sebagai pemateri pertama.
Untuk moderator pada kegiatan pelatihan pada sesion pertama hari ini adalah Ibu Ervina N. Tindaon, S. Pd dari SDN 006 Kuba. moderator memperkenalkan kepada kami pemateri pertama ternyata Bapak Ketua PGRI Kabupaten Karimun.
Saya selain sebagai Ketua PGRI Kabupaten Karimun juga sebagai penghitung angka kredit Kabupaten Karimun dan Pegawas untuk satuan pendidikan sekolah dasar (SD) Materi di buka dengan sedikit informasi untuk rekan - rekan kepala sekolah permen yang dipakai untuk perhitungan dupak permen 35 tahun 2015 serta sedikit informasi untuk syarat sertifikat yang bisa dimasukkan dalam dupak antar lain harus
- Judul materi harus linier dengan tupoksi tugas kita
- Dilaksanakan olen instansi pembina kita
- serta ada surat tugas/surat izin mengikuti kegiatan yang dilaksanakan.
Setelah menyampaikan informasi di atas, nara sumber masuk pada materinya pada hari pertama yakni Dupak. Menampilkan format Dupak, dan kami para peserta langsung di ajak mempratikkan cara mengisi format Dupak. Masih banyak dari ASN yang tidak bisa menghitung Dupaknya sendiri sehingga seringkali kesalahan terjadi dalam perhitungan Dupak. Padahal ini tidak akan terjadi jika menghitung Dupaknya sendiri.
Satu persatu dari poin yang ada dupak di kupas oleh nara sumber, tentunya sebagai peserta yang menghitung Dupaknya sendiri akan merasa bahwa selama ini dupak yang dibuatnya pasti ada kekeliruan jika tidak maka materi ini merupakan pencerahan karena ulang kaji suatu materi itu sangat penting.
Akhirnya sesi tanya jawab, ada beberapa teman peserta yang bertanya kepada nara sumber tentang permasalah yang sering terjadi pada penyusunan dupak. Waktu jualah yang memisahkan kami pada pertemuan hari ini,dengan janji kepada para peserta silakan untuk bertanya pada pertemuan hari kedua.
beberapa permasalah yang timbul sewaktu saya menyusun dupak sudah terjawab, semoga materi besok juga memberikan pencerahan bagi semua peserta. Guru pembelajar adalah guru yang mengunakan waktunya untuk terus belajar bukan hanya mengajar. Belajar merupakan harga mati untuk guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar