Kamis, 18 Februari 2021

SK, Saya Kaget Karenanya.


SK, tentu sebagai seorang pegawai yang bekerja dengan banyak orang tentu tidak lepas dari penunjukkan oleh atasan jika ingin memberikan tugas tambahan. Bukanya baru sekali ini mendapatkan SK dan siap - siap menjalankan tugas tambahan. Tapi SK yang satu ini menjadi bahan tertawaan oleh kami semua siang ini, bagaimana tidak SK yang kami terima ada kesalahan dalan pangkat dan jabatan.

Cerita bermula ketika, saya mendapatkan SK. Sudah menjadi kebiasaan jika mendapatkan SK pasti akan membaca dan meneliti Nama, NIP, Jabatan dan yang lainnya karena SK akan digunakan untuk menyusunan PAK jika ada kesalahan tentu akan menyusahkan jika tidak diperbaiki dari sekarang, itu yang selalu menjadi prioritas jika mendapatkan SK tugas pokok atau tugas tambahan.

Sebagai pengiat literasi, tentunya membaca SK dari halaman depan meneliti satu persatu nama, serta jabatan dari yang paling Tinggi  sampai yang paling rendah. Setelah diteliti ada yang mencuit hati dan membuat tertawa, bagimana tidak ada sahabat yang pangkatnya tidak sesuai tentu saja ini menjadi perhatian yang menerima SK ternyata tidak hanya saya saja yang sudah membaca SK yang dibagikan ternyata ada beberapa teman juga yang membacanya dan memberikan komentar yang berbeda dan mengudang tawa serta menjadikannya bahan olok -olokan.

Yang merasa pangkatnya salah langsung menyeletuk, Alhamdulillah saya tidak perlu susah - sudah mengusulkan naik pangkat karena pangkatnya sudah naik otomatis. Tentu saja semua yang mendengar dan merasa mendapatkan SK membuka dan membacanya. Saya langsung berkomentar, jika Bu Susi IV.a maka saya juga naik menjadi IV.e sambil tertawa. Keadaan yang tadi tenang akhirnya menjadi heboh dan saling berkomentar.

Memang sih, masalah kenaikan pangkat serta jabatan masih menjadi momok di kalangan guru - guru, apalagi untuk pangkat dan jabatan tertentu harus menulis itu tidaklah mudah. Sehingga jika mendapatkan SK dengan pangkat/jabatan yang salah selalu kami menjadikan bahan tertawa sekedar menghibur diri. Apalagi bagi yang senior yang sudah terlalu lama pada pangkat/jabatan yang itu - itu saja. 

Kejadian yang entah mengapa oleh TU sekolah kami selalu saja terulang lagi jika membuatkan SK, mungkin inilah yang namanya alah bisa karena biasa, tapi karena tidak biasa membaca setelah membuatnya sehingga SK yang dibuatpun selalu keliru. Copas boleh saja, tapi biasakan untuk membacanya kembali dan pastikan semua Nama, NIP, Pangkat/Jabatan serta informasi lain yang tidak boleh salah tidak akan salah ketik serta menjadi kesalahan yang akan membuat yang menerimannya bermasalah dikemudian hari.

Mari kita biasakan meliterasi sebelum pekerjaan dengan benar dan membumikan literasi dalam setiap pekerjaan sehingga tidak terjadi kesalahan lagi.(AZ) 

1 komentar:

  1. Setuju..Kelemahan Kita kadang-kadang kurang Teliti..Kenapa? Karena setelah diketik jarang dibaca ulang...Memang sepele ..tp kan fatal..contoh pangkat III D ditulis IIIC..semoga ini mejadi pembelajaran kita semua..Teliti..sebelum dibaca org lain.Tq

    BalasHapus

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...