Rabu, 17 Februari 2021

Kehadiran Untuk Sosialisasi US Berarti Mereka Ada.


Rabu/17 Februari 2021 berdasarkan instuksi wakil kepala sekolah bagian kurikulum tentunya dengan persetujuan Kepala Sekolah meminta kami wali kelas untuk menghimbau anak - anak untuk datang kesekolah bagi mensosialisasikan Ujian Sekolah yang akan diadakan pada bulan maret nanti.

Sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku sesuai dengan keadaan pandemic, setiap kelas di jadwalkan hanya 2 kelas dalam satu hari. Sehigga kelas XII IPS 3 hadir hari ini kesekolah pada pukul 10. Sebelumnya sebagai wali kelas tentunya sudah memberikan informasi kepada seluruh siswa yang berada di XII IPS 3 wajib hadir kerana banyak hal yang akan disampaikan kepada siswa semua.

Hari ini merupakan pertemuan ke 2, setelah pertama kali pertemuan pada pembagaian rapot pada bulan desember kemaren. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, baru 23 siswa yang hadir masih kurang 10 orang. Keadaan pandemic memang membuat delema bagi sekolah mengenai kehadiran siswa kesekolah tapi jika tidak bertemu pihak sekolah takutnya pas ujian ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti. untuk mengantisipasi keadaan ini maka perlu bagi sekolah melalui walikelas memastikan siswa yang terdaftar diawal naik ke kelas XII sama jumlahnya atau ada yang memilih mengundurkan diri bahkan ada yang sudah bekerja di luar daerah, amat disayangkan. Bukan tanpa sebab sekolah meminta kepastian dari semua siswa yang berada di kelas XII untuk hadir salah satunya karena jika ada masalah nilai maka guru akan home visit ternyata siswanya tidak ada di rumah, dengan alasan mencari kerja untuk menambah biaya hidup keluarg, memang umur mereka sudah bisa untuk bekerja hanya saja status mereka masih pelajar.

Sekolah kami menggunakan pembelajaran blended berarti ada sewaktu -waktu yang sudah disepakiati antara guru dan siswa untuk bertatap muka denga pertokol kesehatan tentunya. mereka wajib hadir, tapi karena mereka sudah bekerja sehingga tidak bisa datang kesekolah. bukankah ini merupakan delema bagi dunia pendidikan.

Banyak alasan yang diberikan baik oleh orangtua dan maupun siswa jika ada malalah dengan pengumpulan tugas ataupun kehadiran yang membuat siswa maupun guru - guru merasa tidak nyaman, karena jika tidak diproses maka bagaimana dengan pemberian nilai kepada siswa yang berpacu pada bukit autentik. Jika diproses ada rasa yang mungkin bagaikan memakan buah simalakama, ditelan mati bapak di buang mati emak. Kondisi pandemic membuat semua elemen masyarakat merasakan dampaknya terutama mengenai kondisi ekonomi yang sangat terasa sehingga seorang siswa yang belum waktunya bekerja sudah harus bekerja.

Pengeluaran yang namanya pulsa sebelum pandemic mungkin tidak terlalu krusial tapi sejak pembelajaran daring pulsa harus diutamakan sedangkan untuk makan saja kadang - kadang tidak cukup. ketika diberikan solusi dengan pembelajaran luring mereka takut dengan kesehatan anak mereka sunggun dilema. 

Apakah mutu pembelajaaran akan dijadikan taruhan dengan adanya pandemic, benar - benar dilema simalakama. Jika tidak diproses makan masyarakat akan meragukan mutu pendidikan tapi dijika proses masyarakat juga akan mengeluh jika ada banyak alasan sampai anak - anak mereka kesulitan baik dengan pembelajaran daring maupun luring

hari ini, sekali lagi dilema simalakama terulang lagi, jumlah siswa sebanyak 33 siswa yang hadir hanya 27 orang. Kemana yang 6 siswa lagi, padahal sudah diberikan informasi bahwa ini penting maka mereka wajib hadir. Apakah kekuatan kata tidak lagi dapat mereka tafsirkan karena ini menentukan masa depan mereka. Hanya waktu yang bisa menjawabnya, sekolah sudah berbuat banyak untuk kepentingan  dunia pendidikan, kami sekolah tidak bisa berdiri sendiri harus ada pihak - pihak yang mendukung program kami. 

Semoga kita menjadi masyarakat yang peduli dengan mutu pendidikan, karena ijazah yang diperoleh anak - anak kita tidak akan ada artinya jika mereka tidak bisa mengimplementasikan apa yang mereka pelajari di sekolah. Ijazah hanya akan menjadi kertas yang tak berharga jika yang memilikinya hanya ingin nilai tapi bukan ilmu yang diajarkan dari nilai yang diperoleh.(AA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...