Kamis, 06 Januari 2022

Cerita Dengan 2 Undangan Pernikahan

 

Tak terasa sudah tua, bagaimana tidak tua, guru ibarat orangtua kedua bagi semua siswanya, jika anak menikah tentu orangtua umurnya tidak muda lagi alias meninggalkan dunia hitam menuju dunai putih kata kepada sekolah kami pada satu kesempatan.

Yang namanya orang tua pasti bangga jika anak – anaknya menikah, apalagi jika mereka yang mengantarkan undangan langsung dengan harapan ke dua orangtuanya hadir pada hari berbahagia.

Semua siswaku yang sudah mengundang secara pribadi maupun atas nama instansi mohon maafkan jika sudah merasa bersusah payah mengantar undangan tapi kehadiran guru yang diharapkan tidak juga batang hidungnya, hanya haturan sepuluh jari mengatur maaf sebesar – besarnya bukan niat untuk membeda – bedakan siswa tapi karena ada beberapa hal yang tidak memungkinkan menghadiri hari bahagia ananda semua.

Selalu ingat bahwa semuanya sudah diatur oleh yang Maha Kuasa, bagaimana tidak semua atas kehendakknya begitu juga dengan menghadiri undangan pernikahan jika Allah mengizinkan maka kami semua para guru akan hadir tapi jika tidak jangan beranggapan kami tidak mendoakan kebahagian ananda semua.

Seperti hari ini, mungkin sudah ketentuanya, kaki ini bisa melangkahkan kaki menuju dua acara pernikahan dari alumi yang tempatnya tidaklah dekat, malahan salah satu undangan sampai tersalah alamat, sehingga harus berputas arah yang tidak dekat jaraknya tapi akhirnya kedua undangan dapat di hadiri hari ini, walaupun kehadiran bukan pada saat ramainya tamu tapi karena satu dan lain hal walaupun sedikit terlambat tapi akhirnya undangan hari ini dapat juga dihadiri, melihat senyum pengantin menyambut kedatangan ada rasa haru bagaimana tidak anak sudah besar dan sekarang di atas pelaminan bak raja dan ratu sehari dengan segala ivorianya semoga selalu berbahagia.

Untuk alumni yang tidak dapat bersama pada hari bahagianya, pasti ada kesempatan lain untuk berkumpul karena semua adalah atas kehendaknya baik itu pertemuan maupun berpisahan sekali kita masih di dunia yang sama pertemuan pasti akan terjadi sehingga silaturahmi berjalan sepanjang hayat, semoga.***

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Gapai Cita dalam (Duka) Cinta

  Adik Abah yang dulu tinggal bersama kami sudah lebih sepuluh tahun merantau sejak menamatkan sekolah menegah atas hari ini duduk di ruang ...