Mataku terasa perih, lelah mengelayut aku hanyut dalam tangis panjangku yang memilu. Terpaksa aku membuka mata yang masih lengket akibat semalaman menangis, panas sontak menerpa wajahku. Sinar matahari tidak mau kompromi dengan lelah badan serta jiwaku, dengan garang panasnya menusuk badanku yang memang terlelap di balkon kamar ku. Mengerakkan badan yang terasa sakit akibat tidur di kursi, badanku yang meringkuk saat tidur sungguh menyiksaku.
Aku berjalan masuk ke kamar, rapi masih rapi ranjangku. Aku memandang sekilas kearah androidku yang tergeletak mengenaskan dimeja hias, mengingat chat terakhir dari nomor yang tidak dikenal.










.jpg)















